Mamiek mujianah

Lahir di Mojokerto 9 Januari 1975, Mengabdikan diri sebagai guru di SDN Tanjungkenongo 1 sejak tahun 2003 sampai sekarang. Sosok yang sedikit pendiam tapi punya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah Keajaiban

Sebuah Keajaiban

Sebuah Keajaiban

Usia sudah memasuki setengah abad. Kulit sudah tidak kencang lagi. Kerutan-kerutan nampak di sana-sini. Wajah yang sudah tak cantik tambah kelihatan seram. Rambut putih berebut tumbuh menggantikan yang berwarna hitam. Seakan kalah bersaing rambut hitam satu per satu meninggalkan tempat tumbuhnya. Gigi kekuningan kini ditambah lubang di mana-mana. Anak-anak yang tidak mengenalnya akan menangis histeris jika bertemu. Tapi dari sekian banyak kekurangan fisik setiap manusia pasti diberi kelebihan oleh sang pencipta. Begitupun dengan Sikah. Tubuhnya kuat dan hatinya sangat lembut. Tutur katanya sopan dan penuh kasih sayang. Sikah juga sangat jujur dan tidak pernah berbohong.

Mungkin karena fisiknya yang tidak sedap dipandang, sampai sekarang Sikah masih sendiri. Tidak ada satupun pemuda yang mendekatinya. Orang tuanya pernah menjodohkan Sikah dengan seorang pemuda tapi rencana pernikahan langsung dibatalkan ketika keluarga pemuda bertemu dengan Sikah. Sikah sendiri tidak pernah merasa malu dengan penampilannya. Dia selalu bersyukur kepada tuhan. Setiap ejekan dan olok-olok dari teman-temannya selalu ditanggapi dengan senyuman.

Sehari-hari Sikah bekerja di sawah. Sebagai perempuan desa lumpur sawah dianggap sahabat. Terik matahari sebagai kawan. Karena dari sanalah sumber makanan berasal. Kulit hitamnya bertambah legam. “Sikah, lama-lama kamu kok semakin mirip Mak Lampir ya,” ejek Gino sambil menirukan gaya tertawa Mak Lampir. “Seperti bintang film dong,” sahut Sikah ikut menirukan gaya Mak Lampir. Orang-orang tertawa mendengarnya. Begitulah Sikah, jauh dari marah dan dendam.

Menyadari keadaan dirinya Sikah sudah siap melajang seumur hidupnya. Keyakinannya hanya satu, tuhan tidak pernah meninggalkannya. Apapun yang dia alami sudah menjadi kehendakNya. Dia tidak pernah mengeluh apalagi menyesali nasib dan keadaan.

Siang itu seperti biasa dia pulang dari sawah bersama teman-temannya. Mereka baru saja membersihkan rumput di sawah Pak Lurah. Mereka melewati jalan raya. Panasnya matahari yang membakar kulit membuat mereka mempercepat langkah. “Bu, tolong mobil saya mogok. Bensinnya habis. Bisa tidak ibu-ibu membelikan bensin?” Seorang pria paruh baya menyodorkan sebuah jerigen. Perempuan-perempuan desa itu memilih pergi cepat-cepat. Tinggal Sikah sendirian. Dia menerima jerigen tersebut dan berlalu. Tidak sampai lima belas menit dia sudah kembali dengan bensin di tangan.

“Terima kasih Bu, ini untuk Ibu yang sudah ikhlas menolong saya.” Pria itu mengulurkan selembar uang berwarna merah. Sikah menolak dengan halus. Dia segera berlalu. Sore harinya ada seseorang datang ke rumah Sikah. Pria yang tadi siang ditolongnya. Merekapun berkenalan. Sebagai tanda terima kasih pria tersebut membawa oleh-oleh untuk Sikah dan keluarganya. Sejak saat itu pria tersebut sering berkunjung ke rumah Sikah.

Pada hari yang telah disepakati keluarga besar sikah berkumpul menjadi saksi janji suci antara Sikah dan Hartawan. Mereka menikah. Hartawan yang sudah lama ditinggal mati istrinya tertarik dengan ketulusan dan kejujuran Sikah. Akhirnya Jesica Aprilia menikah juga. Jesica Aprilia, nama di akte lahir Sikah yang sudah lama tidak disebut, diucapkan dengan penuh kasih sayang oleh Hartawan dihadapan Pak Penghulu. Sikah yang biasanya awut-awutan mirip Mak Lampir hari ini nampak anggun dibalut gaun pengantin  mewah. Kulit hitamnya terlihat eksotis. Semua yang hadir kagum memandangnya. Sungguh sebuah keajaiban.

Mojokerto, 4 September 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post