Mamiek mujianah

Lahir di Mojokerto 9 Januari 1975, Mengabdikan diri sebagai guru di SDN Tanjungkenongo 1 sejak tahun 2003 sampai sekarang. Sosok yang sedikit pendiam tapi punya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tata Krama

Tata Krama

Tata Krama

Tata krama adalah aturan berperilaku dan bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Tata krama berasal dari kata tata yang berarti aturan, norma atau adat sedangkan krama berarti sopan santun, perilaku santun, tingkah laku yang santun, bahasa yang santun atau tindakan yang santun. Jadi tata krama ini berhubungan erat dengan etika.

Dalam kehidupan masyarakat Jawa tata krama ini sangat dijunjung tinggi. Ada aturan tentang cara bersikap dan cara berbicara dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbicara dibedakan antara berbicara dengan teman sebaya dan dengan orang yang lebih tua. Dengan teman sebaya bisa menggunakan basa ngoko sedangkan berbicara dengan orang yang lebih tua harus menggunakan basa krama.

Cara bersikap dan berperilaku juga ada aturan tersendiri. Ketika lewat di depan orang yang lebih tua harus sedikit membungkukkan badan. Hal ini bertujuan untuk menunujukkan rasa hormat kepada yang lebih tua. Kalau bertemu dengan kerabat atau keluarga yang lebih tua harus berjabat tangan dengan mencium telapak tangannya. Orang-orang menyebutnya salim.   

Untuk kaum perempuan terutama para remaja tidak boleh berbicara atau tertawa keras-keras. Berjalan pun ada aturannya, kalau berjalan bersama banyak orang yang lebih tua harus berjalan di depan baru disusul yang lebih muda.

Tapi sangat disayangkan unggah-ungguh atau tata krama dalam masyarakat Jawa ini semakin lama semakin hilang tergeser budaya baru. Budaya dari luar yang kadang kurang sesuai dengan budaya kita. Mudahnya mendapat informasi karena kecanggihan teknologi kadang juga membawa dampak kurang baik. Generasi muda sekarang banyak yang tidak mengenal unggah-ungguh atau tata krama ini. Bahasa Jawa juga sudah banyak berkurang penggunaannya. Orang tua lebih suka berbahasa Indonesia di rumah dari pada menggunakan bahasa Jawa.

Sebenarnya budaya Jawa ini perlu dilestarikan. Bagaimanapun juga budaya daerah dapat memperkaya budaya nasional. Jangan sampai budaya yang begitu luhur menjadi punah tergilas kemajuan jaman.

Mojokerto, 23 April 2022  

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

23 Apr
Balas



search

New Post