DI HAMPARAN PENGAMPUNAN
DI HAMPARAN PENGAMPUNAN
Karya : Mang Ridwan
(1)
Kota kian menua
Melenyap tawa sejak pagi buta
Terdengar dari sudut bibir pewarta
Jutaan senyum hangus terbakar
Di pojokan surat kabar
(2)
Orang orang menimbun sapa
Di balik penutup wajahnya
Senyum dan murung tak lagi berbeda
Sebab raga dan jiwa dikurung jeruji pandemi
(3)
Desa pintal gelisah dan kecemasan
Menjadi rajutan selimut takut
Perasangka telah tumbuh dan menjalar
Di setiap persimpangan jalan
Adakah lagi sirine yang mengantar kepulangan?
Serupa alunan yang mengiringmu
(4)
Pada denyut nadi yang semakin melemah
Aku mendapati jejak juangmu berdarah
Tak kuhitung berapa kali kusebut namamu
Ketika getirku dilipat deru angin dan hujan
Menjelang Ramadhan
(5)
Kunanti engkau di hamparan pengampunan
Pada rimbunnya rindu yang semakin syahdu
Indonesia, Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen..puisi yg indah
barakallah..terimakasih apresiasinya bu..
Keren mantul mang Ridwan
terimakasih bu Nini..ibu lebih keren..sukses sll bu..