MENUTUP HIDUP DI PADANG SYABAN
MENUTUP HIDUP DI PADANG SYA’BAN
Oleh : Mang Ridwan
Hari merangkak di tanjakan kengerian
Rintik gerimis tak mampu melarut sakit
Di atas wajan keterasingan
Sedang senja memicing mata merah
Siapa yang bertaruh nyawa melantun ayat
: di rumah Tuhan?
Malam bersila di pelataran
Padang Sya’ban sunyi di setengah perjalanan
Tuhan selesai catat perbuatan hamba
Dan kau menutup hidup
Matamu sayu meredup
Bulan telah padam cahaya
Pada ayat akhir aku tertatih
Menghantar perahu kakumu
Menuju rintih danau air mata
Yang terus menggenang
Di bawah temaram lentera do’a
Hingga kelak aku menghampirimu
Menggenapi bilangan kerinduan
Pada akhirnya
Hakikat hidup adalah pulang
Bu
Sukabumi, 08-04-2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu bernas puisinya... Luar biasa
Terimakasih banyak Pa Ari..salam sukses..
Wah...bisa jadi satu buku ini ya pak puisi untuk ibunya bapak. Sukses ya pak
Inshaallah semoga target itu terwujud bu..aamiin Ya Rabb..sukses jg utk ibu..
puisi yg berisi makna kehidupan ,sebelum dan sesudahnya..diksinya jg bagus..berisi pesan moral yg relijius...bagus pak.
jazakumullah..terimakasih banyak guru..smga sehat selalu brsama klrga..aamiin
"Bulan" adalah nama Ibu saya dalam Bahasa Indonesia..
Di atas wajan keterasingan wow melangit Jazakallohu khairan katsiran Kang sudah meluangkan waktu mengapresiasi oretan saya yang alakadarnyaSulses selalu, barkallohu
aamiin ya Rabb..terimakasih banyak atas kunjungannya bu..sukses juga utk ibu..smga sll sehat..
Jiwa yang selalu mendoakan ibundaSemoga Allah selalu menjabah doa kitaKarya yang menyentuh dan sarat maknaSehat selalu ya MangWassalam...
aamiin Ya Rabb..smga sehat sll juga utk ibu dan klrga di Bangkinang..aamiin
semoga amal ibadah kita diterima Allah, dan tertulis di buku harian kita. kita baca nanti di akhirat dengan hati yang penuh syukur. aamiin
Aamiin Ya Rabb..terimakasih ibu..