PERAHU BISU
PERAHU BISU
Oleh : Mang Ridwan
#TantanganGurusiana-4
Hidup bagimu adalah derap rintangan
Perjalanan dengan pengayuh patah
: berkali-kali
Kedua tanganmu letih
Memegang kendali
Mengayuh dan mengatur kemudi
Riak menjadi deretan ombak
Menabrak dari arah yang tak kau duga
Biduk limbung dan kadang memutar arah
Namun keyakinan menuntun jangkarmu
Menguatkan hidup yang menghidupkan
Makna pulang adalah ibu yang membeku
Diam-diam mengayuh perahu bisu
Menuju muara air mata
Lalu Tuhan merangkulnya
Di dermaga singgah
Tanpa ayunan gelombang
Hiruk semakin sayup disergap keheningan
Sepenggal doa mengekal
Menjadi lentera
Sukabumi, 13-3-2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses ya Pak untuk puisi2 luar biasanya.
aamiin ya Rabb..mksh bnyk bu..mhn maaf bru bls bu..lonceng pemberitahuan gurusiana skrg ga nyala..hehe..sukses jg bu..
Cinta sejati sang ibu yg kekal slalu... puisinya yg menawan Pak Ridwan
terimakasih bnyak apresiasinya bu..salam
Maa Syaa AllohDisksinya keren menewenBarokallohuSalam.kenal dari kota Tasik
slm knl jg bu..mksh bu..aamiin..mngkn cm kbtulan aja bu..hehe
Bagus sekali, jadi media belajar menulis puisi, keren!
terimakasih banyak bu..
Perjuangan cinta yang amat hebat dari seorang ibu. Semoga keseharian cinta juga yang berhak diterimanya dari Sang Maha Cinta. Aamiin.
aamiin Allahuma aamiin..trmksh pa ustadz..
#kesejatian cinta