Manik Indraprasti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dipanggil Guru Piket

Hari Kamis

Di tahun ajaran sekarang jadwal saya mengajar di dua kelas VII. Kelas peetama yang kumasuki adalah kelas VII D setelsh istirahat pertama.

Pagi menjelang siang. Terik mentari mulai terasa. Kelaa VII D adalah kelas santri laki-laki. Bisa and bayangkan. Suasana kelas yang berisikan 49 siswa laki-laki. D pagi yang hangat setelah jam istirahat.

Hari ini agendanya adalah memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris. Setiap siswa akan memperkenalkan diri bergantian. Diawali dengan salam islami, sapaan dalam Bahasa Inggris, dilanjutkan dengan perkenalan dan diakhiri dengan sapaan dan salam.

Saya meminta semua siswa memperhatikan temannya yang mendapat giliran memperkenalkan diri. Setelah itu mereka memberikan tanggapan terhadap temannya tersebut, Mereka cukup menyatakan "Good!" sambil mengacungkan satu jempol, "Very Good!" sambil mengacungkan kedua jempol, atau "Excellent!" dengan mengacung-acungkan kedua jempol mereka.

Satu per satu siswa tampil. Di setiap akhir penampilab siswa lain memberikan penilaian. Suasana kelas menjadi ramai namun terkendali.

Di tengah hiruk pikuk kelas ternyata ada siswa yang tiduurr.... !!

Siswa-siswa lain berulang Kali membangunkannya. Mereka memberitahu saya tentang adanya siswa yang tidur dan tak mau dibangunkan. Saya panggil namanya. Dia tetap tidak mau membuka mata. Reaksinya hanya "heeh".

Akhirnya dengan suara yang lebih keras saya bangunkan dia. Saya katakan padanya, bahwa dia dipanggil oleh petugas piket.

Dia terbangun kaget. Bingung. "Ada apa, bu?" tanyanya. "Itu, kamu kan KM. Dipanggil petugas piket barusan."

Teman-temannya pun ikut mengatakan hal yang sama. Dia pun bergegas keluar kelas menemui petugas piket. Agak lama dia di luar. Rupanya guru piket dan petugas piket sedang tak di tempat.

Kami semua tertawa melihat dia yang menemui petugas piket. Entah apa yang dia sampaikan. Kemudian dia kembali ke dalam kelas dengan wajah bingung. Dia menggelengkan kepala saat temannya menanyakan kenapa dia dipanggil. "So bapak ga manggil, koq," katanya.

Meledaklah tawa kami.

"Ya, iyalah. Memang kamu ga dipanggil. Kamu dikerjain Bu Manik," teman-temannya kompak menyahut.

Dia langsung manyun.

"Kamu sih tiduur.... Dibangunkan berkali-kali ga mau bangun," salah seorang temannya menjelaskan.

Dia pun malu dan mrminta maaf pada saya.

"Ya, sudah kali ini Ibu maafkan. Kalau nanti kamu tidur lagi, Ibu panggilkan pak Kepala Madrasah."

"Ngga, bu. Ngga akan tidur lagi."

Lalu saya suruh dia cuci muka.

Dalam hati saya minta maaf padanya Karena sudah ngerjain dia.

😉😎

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisannya keren euy. Guru penulis yang andal. Teope begete deh pokoknya

04 Aug
Balas

He he. Bu Manik bisa saja.

03 Aug
Balas

Terapi kejut..

03 Aug
Balas



search

New Post