Manik Indraprasti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Lelah Menanti

Tak Lelah Menanti

Kedua kakimu menapak kokoh di pasir nan putih

kemilau cahaya mentari memantul di laut biru

Kau biarkan ombak menyapa jemari kakimu

kadang dia lembut kadang dia terasa keras

menggoyahkan tempat kau berpijak

Kau tetap tegar, tak oleng dibuatnya

Angin membelai lembut kulitmu

Menyapa ramah helaian bajumu

Namun angin pun terkadang menegur mu

dengan deru desing di telingamu

Kau berusaha tetap tegak berdiri

Di sana ..

memandang laut nan biru

Yang menjanjikan harapan nan indah

Akan datangnya hari gemilang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

dahsyat. puisinya mengundang. luar biasa

04 Jun
Balas

KERENN PUISINYA ibuku sayang... Selembut hatimu membawa ketenangaan di derasnya gulungan ombak Tak berbinar bagai mutiara elok di atas pasir Buihmu hanyutkan rasa Aku sayang padamu ...ckckkc...

04 Jun
Balas

Sayangku padamu kian menggebu, bu cantik

04 Jun



search

New Post