Tak Lelah Menanti
Kedua kakimu menapak kokoh di pasir nan putih
kemilau cahaya mentari memantul di laut biru
Kau biarkan ombak menyapa jemari kakimu
kadang dia lembut kadang dia terasa keras
menggoyahkan tempat kau berpijak
Kau tetap tegar, tak oleng dibuatnya
Angin membelai lembut kulitmu
Menyapa ramah helaian bajumu
Namun angin pun terkadang menegur mu
dengan deru desing di telingamu
Kau berusaha tetap tegak berdiri
Di sana ..
memandang laut nan biru
Yang menjanjikan harapan nan indah
Akan datangnya hari gemilang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
dahsyat. puisinya mengundang. luar biasa
KERENN PUISINYA ibuku sayang... Selembut hatimu membawa ketenangaan di derasnya gulungan ombak Tak berbinar bagai mutiara elok di atas pasir Buihmu hanyutkan rasa Aku sayang padamu ...ckckkc...
Sayangku padamu kian menggebu, bu cantik