# Tantangan Hari ke 1

Belajar Dahulu Mengajar Kemudian

By

Marda Opetri, M.Pd

Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru kata- kata emas dari seorang Bapak Pendidikan beberapa tahun yang lalu betul adanya. Tidak ada yang mengira tahun ini pendemi besar melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia tercinta. Hampir 5 bulan Covid-19 membuat para guru tidak bertemu dengan siswa tercinta di dalam kelas yang memiliki banyak kenangan. Sekolah terlihat sepi dari semua aktivitas, baik belajar maupun kegiatan ekstrakurikuler yang berguna untuk pengembangan diri para siswa. Sebagai seorang guru harus bisa menciptakan semua tempat untuk siswa sebagai sekolah dan siapapun dan apapun yang ada disekitar siswa sebagai guru.

Untuk mewujudkan hal tersebut sebagai seorang guru untuk generasi Z yang melek teknologi, ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan beberapa tahun tidaklah cukup. Harus ada pembaharuan ilmu baru untuk mendukung dan menghadapi generasi saat ini. Apalagi dengan adanya wabah seperti ini, semua proses pembelajaran dilakukan dari rumah, yang memerlukan bantuan dari alat-alat dan aplikasi yang memakai teknologi. Jangan sampai kegiatan mengajar terkendala dan tidak berjalan dengan baik, jika tidak belajar lagi menambah ilmu terutama yang berkaitan dengan teknologi. Teknologi sebagai alat bantu untuk memudahkan kita mengajar siswa pada pembelajaran daring saat ini.

Proses belajar untuk menambah ilmu dilakukan dengan memanfaatkan waktu selama di rumah. Berharap setelah belajar bisa mengajar dengan baik, apapun nanti model pembelajarannya luring ataupun daring bisa dilakukan. Beberapa proses belajar yang dilakukan antara lain :

1. Belajar untuk menjadi penulis, melalui pelatihan sagusabu, KTI menjadi buku.

Belajar menulis agar bisa mentransfer ilmu ke siswa tentang menulis, dan berharap mereka juga memiliki tulisan yang akan mereka kenang. Membimbing siswa bisa membuat karya tulis ilmiah dengan melihat dan mengunakan alat dan bahan sederhana yang ada di lingkungan mereka.

2. Mengikuti berbagai webinar dan diskusi secara daring.

Belajar secara daring untuk mendapatkan ilmu baru agar bisa menghadapi generasi Z yang hidup di zaman teknologi. Menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam mengajar, semoga bisa memudahkan dalam proses pembelajaran.

3. Ikut serta dalam pelatihan pembelajaran berbasis TIK.

Belajar mengenai pembelajaran berbasis TIK dan pembelajaran abad 21 yang dilaksanakan oleh Kemendikbud. Sangat membantu sekali dalam proses pembelajaran daring saat ini, dengan pembuatan video pembelajaran.

4. Menambah ilmu dengan pelatihan pemanfaatan Microsoft office 365.

Pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) office 365 sangat berguna sekali, oleh karena itu menambah ilmu lagi. Pelatihan yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Untuk bisa mengaplikasikan kata- kata bijak dari Ki Hajar Dewantara, sebagai guru kita harus belajar dahulu sebelum mengajar. Sehingga kita bisa membuat semua tempat menjadi sekolah dengan guru siapa saja, belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Menjadi guru untuk generasi Z, tidak boleh berhenti belajar, agar bisa mengimbangi pola pembelajaran mereka. Sehingga ketika waktu mengajar telah tiba, kita sudah siap dengan segala metode dan strategi untuk membantu kita dalam mentranfer ilmu kepada siswa. Menambah ilmu, mengaktualisasi diri, belajar lagi siapa takut.

Turawan, 5 Juli 2020