Mardiah Alkaff

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SABA DESA HARMONI INSPIRASI

SABA DESA HARMONI INSPIRASI

SABA DESA HARMONI INSPIRASI

“Kami berbeda suku, berbeda keyakinan, berbeda profesi, berbeda usia dan berbeda daerah. Namun langkah kami menyatu, karena memiliki hati yang sama. Rasa tulus dan keikhlasan untuk melihat anak-anak negeri bisa tersenyum. Kami punya semangat yang sama, untuk menginspirasi anak bangsa agar memiliki asa dan motivasi dalam meraih mimpi cita-cita. Dan, ternyata di dunia ini masih banyak berterbangan orang-orang yang tulus ikhlas penuh cinta. Di dunia ini masih tersebar orang-orang baik penuh kasih.”

Berbakti untuk negeri dengan sukarela merupakan satu kepuasan bagi 28 Isnpirator, 8 orang dokumentator dan sekitar 20 orang panitia. Berbagai profesi dari seluruh pejuru tanah air, menyatu di desa terpencil yang terbelakang. Dokter, psikolog, reporter TV, Guru, dosen, manager, insinyur serta berbagai pofesi telah menginspirasi Desa Rancabolang di perkebunan teh.

Siswa, pemuda dan masyarakat Desa Rancabolang Ciwidey telah mendapatkan energi positif para sukarelawan dari tanggal 21 sampai 24 juli 2017. Selama empat hari, dengan panduan panitia alumni Kelas Inspirasi Bandung para sukarelawan yang datang dari Bali, Jakarta, Surabaya, Bangka dan kota Bandung. Mereka melebur dengan masyarakat desa ntuk menghembuskan bara api dalam meraih mimpi yang gemilang.

Ranca Bolang merupakan sebuah desa yang membentang di daerah perkebunan teh PTP VIII . Pemandangan yang membuat betah untuk tinggal lebih lama. Suhu membuat bada menggigil, mandi bagai dengan air es karena ketinggian sekitar 700dpl, memiliki suhu sekitar 14 derajat selcius, telah mengundang kabut di pagi dan soreatau pun hujan gerimis.

Di sekitar pabrik teh dan mess taman dan pohon pinus tersususn rapi menambah betah untuk berlama menikmati keindahannya., Apalagi pohon pinus disusun seperti jamur raksasa. Di bawahnya terhampar rumput Jepang halus bagai permadani.

Rumah pendududk di desa Saledri, tampil menawan dengan hiasan warna-warni. Di teras rumah tersaji pot tanaman obat keluarga. hal ini Sudah menunjukkan bahwa masyarakat peduli lingkungan

Di sisi lain, bangunan sekolah dengan keramik yang hancur, langit-langit kelas yang akan roboh atau genting yang sudah tak mampu menampung air hujan, Sekolah yang jumlah siswanya tidak lebih dari 20. Kadang hanya belasan bahkan ada yang sembilan orang.

"Tentu sangat bahagia dan senang mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh para sukarelawan yang datang ke desa kami". Demikian menurut Wiwi salah satu guru SMP Perkapen Rancabolang. "

"Saya lulus SMP tapi tidak bisa melanjutkan sekolah karena didesa kami tidak ada SMA, sekola letaknya sangat jauh sekitar 25 KM". Siti dan Ani menjelaskan kekecewaannya. Masa remaja mereka harus menunggu warung orang tuanya atau harus pergi ke ibu kota menjadi pembantu di rumah tangga. Padahal, dari raut wajah yang belia, mereka ingin melanjukan ke SMA namun keadaan alam dan fasilitas mereka harus merelakan tidak duduk di bangku sekolah.

Remaja Rancabolang banyak yang putus sekolah. Umumnya hanya lulusan SD atau SMP karena kondisi memaksa mereka harus meninggal bangku sekolah. Ini salah satu alasan para sukarelawan dengan niat tulus dan ikhlas memberikan semangat dan motivasi agar anak-anak dan remaja desa memiliki semangat sekolah demi meraih cita dan harapan.

Saba Desa telah menginspirasi pendidikan kita yang masih terpusat di kota dan keramaian. Nyata dan jelas, di zaman modern ini sangat banyak anak-anak negeri yang tidak tahu kalau ilmu dan kemajuan sudah berlari. Mereka masih asyik menikmati perkebunan dan hamparan tanah berdebu tempat bermain. Mereka tidak merasakan menuju sekolah secepat kilat, namun mereka harus berjalan kaki kiloan meter untuk sampai di bangku kelas. Tidak ada ojeg, angkot apalagi kendaraan mewah yang mengantarkan. Cukup dengan sepatu tipis, jalan berbaru, kabut tebal menemani menuntut ilmu.

Kehadiran kami, pasukan relawan telah memberi senyuman dan canda tawa walau hanya beberapa hari saja. Karena kami mampu mengajak mereka untuk membuka mata bahwa di luar kabut, jalan terbuka lebar untuk mereka arungi. di belakang bukit banyak celah yang bisa membuat mereka berlari.

Para relawan, telah memberikan manfaat yang jelas dirasakan masyarakat. Saba Desa di daerah terpencil sangat penting untuk terus dilanjutkan , karena masih banyak daerah pinggiran yang remaja dan anak-anaknya tidak bisa menikmati kemajuan pendidikan.

Dengan bergandengan tangan, marilah selamat anal-anak Indonesia, bantulah mencerdasakan mereka dari keterbelakangan dan keterasingan di balik bukit menggigil.Salam Inspirasi#Saba_Desa_Kelas+Inspirasi_BandungRanca Bolang 21-24 Juli 2017#M_alkaff

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah seru banget kegiatannya nih

17 Aug
Balas



search

New Post