Mardiah Nuntung

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
HUTAN MENUNTUT HAKNYA (2)

HUTAN MENUNTUT HAKNYA (2)

Malam itu seperti malam malam sebelumnya, berada dihadapan laptop berselancar di dunia maya selain untuk mencari jurnal jurnal kesehatan sebagai pendukung mata kuliah yang sedang digelutinya di fakultas kedokteran juga untuk zoom meeting dengan dokter dan beberapa teman seangkatannya.

Hujanpun masih dengan setia menemaninya seperti beberapa malam malam sebelumnya. Namun kali ini hujannya lebih lebat dari sebelumnya hingga mempengaruhi signal internet....daaaann akhirnya putus sama sekali.

Semua berubah menjadi mencekam. Listrik yang padam ditengah derasnya hujan membuat sekelilingnya gelap gulita. Dua adiknya mulai ketakutan. Dengan berusaha tenang dibujuknya sang adik agar diam dengan mengatakan sebentar lagi mama papa pulang. Ya, malam itu orang tua mereka sedang ada urusan di luar rumah.

Tidak sampai disitu ketakutan mereka. Tiba tiba suara gemuruh air trerdengar sangat menggelegar menyapu seluruh kampung. Pintu-pintu rumah seakan digedor, dihempas hempaskan ldengan entah material apa, tak berani dia melihat keluar.

Sambil mendekap kedua adiknya yang menjerit ketakuttan dipikirkannya bagaimana menyelamatkan adik adiknya dan tentu dirinya sendiri.

Air dan lumpur mulai masuk lewat lubang-lubang angin, menebal secepat kilat. Dengan sigap diangkatnya adik adiknya ke tempat yang lebih tinggi....lebih tinggi lagi....semakin tinggi berburu dengan lumpur yang sudah mengubur semua perabot yang ada..

"Ya Allah, tolong hambaMu...tak ada kekuatan selain peryolonganMU." Rintihan doanya tak henti sambil terus bergerak semakin tknggi hingga ke kuda kuda rumahnya berharap lumpur hanya sebatas lemari yang telah ditinggalkannya dengan lompatan lompatan dan kekuatan yang tidak pernah disadatinya.

Namun ternyata lumpur itu tidak hanya sebatas lemari tertinggi di dalam rumahnya, masih bertambah dan bertambah lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Allahuakbar.... tragis sekali bun.. semoga nggak ada korban

18 Jul
Balas

Aamiin...Tks bun

20 Jul

Ya Allah.Selamatkan mereka

17 Jul
Balas

Aamiin...

18 Jul



search

New Post