Kedua adiknya sempay terlelap di pangkuannya saat cahaya fajar menjelang subuh mulai nampak. Jarak pandangnya semakin bertambah seiring bertambah semangat memandang sekeliling, mencari apa yang bisa mengeluarkan mereka dari daerah ini.

Matanya tertuju pada sebuah ban yang entah dari mana asalnya. Berusaha diraihnya dengan menggunakan ranting pohon yang terbawa banjir. Bukan hal mudah baginya menjaga keseimbangan di atas atap yang miring sambil menjaga kedua adiknya agar tidak jatuh saat tangan kanannya berusaha meraih ban dengan mencondongkan badannya.

Dan...huft...ranting berhasil masuk ke tengah ban.

"Alhamdulillah."pekiknya.

Dengan menahan nafas berusaha ditariknya ban tersebut, seakan dengan menahan nafas dapat menahan gerak ban yang terayun oleh air.

Baru saja ingin dinaikkan adik adiknya ke atas ban , tiba tiba...tampak sesuatu...