#tantangangurusiana

#harike105

Sulungku bagian 5

Sepertinya untuk melampiaskan kesempatan bermain di sekolah yang tertunda, Sulungku bermain di rumah sampai tak kenal batas waktu, bahkan sampai malampun, masih diajaknya teman-temannya bermain. Kadang sampai kewalahan untuk menghentikannya. Ada rasa khawatir melihat anak-anak yang dijadikan teman bermain si Sulungku. Bukan karena latar belakang ekonomi, atau pendidikan orangtuanya namun lebih karena karakter dan akhlak orang tua serta keluarga besar si anak-anak tadi.

Teman si Sulung di rumah yang selalu tetap, ada 4 orang, 3 anak laki-laki usia 7-8 tahun pada waktu itu dan seorang perempuan yang menjadi teman si gadis kecilku usia sekitar 6 tahun. Yang sebaya dengan Sulungku namanya Rizky, ayahnya seorang pemakai narkoba dan sering pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, Rasya usianya 7 tahun sebaya putriku, ayah dan ibunya menikah karena pergaulan bebas yang menyebabkan si ibu hamil duluan diusia belum lagi tamat SMA dan Ridwan juga 7 tahun serta adiknya Balqis usia 6 tahun, ayah merantau ke negeri orang dan ibu jarang berada di rumah,bahkan sampai larut malam pernah juga belum kembali pulang.

Rasanya seperti memelihara gunung berapi, sewaktu-waktu bisa meledak. Ada kekhawatiran luar biasa, namun melihat Sulungku selalu bergembira dan semangat bermain dengan mereka, rasa itu aku tekan dengan banyak-banyak berdo’a dan menyempatkan memberikan nasihat kepada si Sulung tentang kebajikan. Dengan berniat dalam hati juga mudah-mudahan anak-anak tersebut bisa diselamatkan berbeda jauh dengan tingkah laku orangtuanya.