MARDIYANTO

Namaku Mardiyanto, lahir di desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas dikaki gunung Slamet sebelah barat pada tanggal 26 Oktober 1970. Menga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kemenangan Yang Nyata

Kemenangan Yang Nyata

Pada peristiwa Fathul Makkah Rasulullah SAW memasuki kota Makkah dengan menunduk merendahkan diri sambil membaca surat Al Fath dengan khusyu. Kemenangan sudah didepan mata, musuh sudah tidak berdaya dan tidak berani melawan. Akan tetapi beliau tidak menegakan kepala dan mebusungkan dada dengan sombong. Firman Allah dalam surat Al Fath inilah yang membuat beliau menundukan diri sampai wajahnya hampir menyentuh leher tungganganya.

“ Sungguh Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,” ( Al Fath ayat 1 ). Betapa tawadlu Rasulullaah SAW dengan kemenangan yang diraihnya. Beliau sadar betul bahwa semua karena Allah semata. Beliau teringat peristiwa 8 tahun sebelumnya ketika meninggalkan kota Makkah dengan terhina, sehingga pergi secara senbunyi-sembunyi. Kini beliau memasuki kota Makkah dengan tenang membawa kemenangan dan tanpa perlawanan dari pihak lawan.

Andaikan rasulullah seorang pendendam maka saat inilah yang paling tepat untuk membalas dendam. Andaikan beliau seorang sombong, saat itu pula kesempatan untuk menepuk dada tanpa penghalang. Semua tidak dilakukan oleh rasulullah SAW, karena tujuan menaklukan kota Makkah semata-maata menegakan kebenaran agama Allah. Kemenangan yang diperolehnya semata mata karena pertolongan Allah.

Rasulullah memberantas kemungkaran dan kesyirikan yang mengotori Kabah Baitullah. Beliau membacakan QS Al Isra ayat 81 : Dan katakanlah “ Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. Satu persatu berhala-berhala yang ada disekitar Ka’bah dirobohkan dan dihancurkan menggunakan tongkat beliau. Itulah tujuan utama penaklukan kota Makkah adalah memberantas kesyirikan demi tegaknya agama Allah. Dan Allah berikan pada beliau kemenangan yang nyata “ Fathan Mubina “.

_Ajibarang, 15 Jumadilakhir 1440 H_

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali Pak, tak boleh ada sombong dalam diri. Sukses selalu dan barakallah

20 Feb
Balas

Itulah suri tauladan yang terbaik. Salam sukses Bund

20 Feb

Subhanallah...Tulisan yang sarat ibrah dan pelajaran....Semoga bisa meneladani Rasulullah...Barakallah Pak Mardi....

20 Feb
Balas

Aamiin. Terimakasih Bund.

20 Feb

Memenangkan sekaligus menenangkan semua... Aman dan damai dalam ketawadhuan Kanjeng Nabi...

20 Feb
Balas

Itulah kemenangan yang sesungguhnya. Salam sehat.

20 Feb

Sama-sama Bund , saling mengingatkan.

20 Feb
Balas

Tulisan yang penuh makna Pak. Salam kenal.salam literasi

20 Feb
Balas

Terimakasih, salam kenal Bund.

20 Feb

Tidak dendam dan tidak sombong... apapun yang kita miliki dan menangi semua hanya karena Allah yang maha pemberi.. Terima kasih pak Mardi, sudah mengingatkan

20 Feb
Balas



search

New Post