#tantangangurusiana

#harike-3

Pagi ini tidaklah sama dengan pagi pagi biasanya. Pagi ini tak terdengar lagi suaranya. Awalnya aku mengira kau masih terlelap ditemani mimpi yang menggelayut. 

***

Aktifitas ku mulai dengan membereskan rumah yang berantakan sisa mainan si abang dan si kakak.  Ku ambil dan kuangkuti ke tempat mainannya. Setelah selasai ku raih sapu yang terletak di belakang pintu sebuah kamar.  Kamar yang jarang digunakan.  Biasanya hanya Adang yang meletakkkan barang-barang tukangnya terkadang untuk ganti pakaian.  Setelah rumah siap digunakan lagi untuk "bertempur" oleh si abang dan si kakak, barulah ingatanku menyadarkan.

"Eh,  mana ini selamat paginya si ayam."

"Biasanya mereka udah pada berebut mengucapkan selamat pagi pada majikannya."

***

Aku mempunyai tujuh ekor anak ayam yang berumur dua minggu.  Ayam ini mulai menghuni kandang saat cucu tetangga sebelah rumah diberi hadiah oleh neneknya. Karena kandangnya tidak ada makanya mereka menghuni kandang di rumah. 

***

Sadarku pada si ayam membuat kaki ini segera mengayun ke arah kandang. 

"Astagfirullah, mana ini ayam, kok tidak ada."

Segera ku usai semua sampai ke bawah kandang sekalian, tetapi yah,  nihil. Aku sudah kehilangan ke tujuh ayamku. Huff. 

Siapa yang begitu berani dan tega memakan ayam ayamku. Akhirnya ku tertunduk dengan lemas di samping kandang. 

"Awas kamu ya." Ancamku. 

Pikiranku sudah tidak karuan lagi.  Mulailah ku selidiki.  Ku amati kandang itu.  Dari pintu sampai ke lantai kandang.

***

Maklum aku sudah terlatih untuk selidik menyelidik dan amat mengamati. Uang saja hilang seribu ku selidiki sampai ku tau jejaknya. Apalagi ini ayam kesayangan.  

***

Hasil penyelidikan ditemukan bulu-bulu di dalam kandang.  Di lantai juga ada bekas darah.  Dinding kawat tempat berkomunikasi dengannya rusak.  Asumsiku mungkin anjing atau musang. 

***

Rezeki sudah Allah atur. Dari mana, berapa banyak Allah yang atur.  Kalau memang sudah hilang,  pergi. Relakan. Allah akan ganti yang lebih baik dari ini. Mungkin rezeki bukan dari ayam yang tujuh. Yang jelas Allah mempersiapkan yang lebih sempurna dari ini.