Marellia Prihatna

Menjadi seorang guru sepertinya sudah menjadi kodrat kita sebagai wanita. Terlebih lagi jika diberi amanah tambahan seperti halnya menjadi seorang Guru ASN. Tan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Terlalu Sibuk, Siswanya Mabuk

Guru Terlalu Sibuk, Siswanya Mabuk

Berhasil tidaknya suatu pembelajaran di dalam kelas biasanya dikuatkan oleh beberapa unsur, diantaranya adalah unsur guru, siswa, dan media. Jika ketiganya sudah saling bersinergi untuk membentuk suatu alur pembelajaran yang komperhensif dan kondusif, sudah menjadi hal yang pasti proses pembelajaran akan maksimal. Sayangnya, dewasa ini kita sering menemukan proses pembelajaran yang gagal, atau tidak tercapainya tujuan dalam pembelajaran. Sehingga mulailah mencari-cari kambing hitam siapa yang harus disalahkan dalam gagalnya proses pembelajaran ini.

Kurikulum biasanya menjadi kambing hitam dalam andilnya kegagalan proses pembelajaran. Seolah-olah dengan bergantinya kurikulum membuat guru inkonsisten dalam mengajar maupun menyampaiakan materi. Namun, apabila dikaji lebih mendalam, sebenarnya pergantian kurikulum adalah suatu keniscayaan. Tidak mungkin dalam suatu bangsa monoton menggunakan kurikulum yang sama. Jika hal ini terjadi maka tidak akan ada perubahan dan perkembangan dalam dunia pendidikan. Sudah seharusnya perubahan kurikulum tidak menjadi culture shock bagi para pendidik. Sebab kita harus cepat untuk beradaptasi dengan zaman. Menjadikan kurikulum sebagai kambing hitam kegagalan proses pembelajaran bukan suatu hal yang bijak, oleh sebab itu kita harus mulai bermawas diri, ada apakah gerangan dengan kegiatan pembelajaran kita? mengapa bisa gagal?

Disadari atau tidak, sebetulnya kegagalan proses pembelajaran terletak pada guru. Guru seharusnya mampu menjadi sutradara di dalam kelas. Dialah yang akan mengarahkan mau dibawa kemana proses pembelajaran hari itu. Bahkan, saking pentingnya keberadaan guru, jika guru tidak mampu mendampingi siswa di dalam kelas, akan membuat siswa semakin sulit menerima materi.

Biasanya guru disibukkan dengan berbagai macam hal, seperti rapat, tugas dinas, atau kegaitan lain yang menyebabkan guru meninggalkan kelas. Tanpa disadari sebetulnya tindakan yang seperti ini memberikan dampak yang kurang baik untuk siswa. Meniggalkan tugas pada siswa berarti sama juga dengan menyuruh mereka belajar tanpa ada yang membimbing. Jangan serta merta menyalahkan kurikulum, jika gurunya sendiri tidak standbye di dalam kelas.

Kalau gurunya terlalu sibuk dengan ngurusin ini itu di luar kelas pada saat jam pembelajaran, lantas bagaimana dengan siswanya? Diberilah mereka tugas, tugas, tugas, dan tugas sampai mereka mabuk akan tugas tanpa adanya penjelasan. Kalau begini terus menerus apakah kurikulum masih bisa disalahkan?

Menjadi seorang guru memang dilema, mengapa? Karena disatu sisi dia harus mencerdaskan siswanya, disisi lain banyak tuntutan yang harus dikerjakan dan biasanaya dikejar oleh deadline sehingga seringkali mengabaikan siswanya. Pandailah seorang guru jika mampu membagi waktunya dengan baik. Urusan mengajar oke, tugas dinaspun oke. Sulit memang karena untuk mencapai ini guru membutuhkan jam terbang yang tinggi layaknya sutradara betulan. Guru harus mampu merancang skenario yang cocok dengan kondisi dan situasi dalam kelas.

Maka dari itu untuk para guru, mulai sekarang belajarlah menulis skenario yang apik yang bisa diterapkan saat anda meninggalkan kelas untuk tugas yang lain. Usahakan bahwa anda menjamin pendampingan siswa-siswi pada saat pembelajaran serta yang terpenting adalah jangan membuat siswa-siswi anda menjadi mabuk dengan tugas-tugas yang anda berikan.

Keep Fight to be teacher !!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post