Marfis Yuna Riza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi Modul Terakhir dalam Pembelajaran TIK
Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-165

Refleksi Modul Terakhir dalam Pembelajaran TIK

Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke-165

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam sahabat Gurusianer, hari ini mendung semoga hati kita tidak ikutan gerimis ya sahabat.

Alhamdulillah, puji dan syukur tak henti-hentinya saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi saya kesempatan ini. Tak terasa, hari kemarin sudah sampai di penghujung modul, dan ini adalah modul terakhir yang saya pelajari tentang pendalaman materi pembelajaran berbasis Teknologi informasi Komputer (TIK). Manfaat secara umum yang diperoleh adalah mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik di SD dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun sikap (karakter Indonesia), pengetahuan, keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif , dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian.

Secara khusus, manfaat yang dapat saya peroleh setelah mempelajari modul ini adalah sebagai berikut:

1. Pada kegiatan belajar 1,

Saya dapat melihat bahwa pembelajaran interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran SD dilaksanakan secara tematik, sehingga bahan ajar sebagai dikemas tematik dengan mengintegrasikan TIK alat pendukung pembelajaran menarik, jelas, dan mudah diimplementasikan peserta didik. Bahan ajar tematik yang dikembangkan oleh guru terdiri dari bahan ajar pokok untuk pembelajaran harian, bahan ajar untuk pembelajaran remedial, dan bahan ajar untuk pembelajaran pengayaan.

Bahan ajar yang dikembangkan oleh guru melalui analisis materi pembelajaran dengan memetakan materi pokok menjadi bahan prasyarat, pokok, dan pengembangan yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dengan materi pokok pada kompetensi dasar. Peran TIK dalam pembelajaran menggunakan bahan ajar tematik hanya sebagai alat bantu pembelajaran sehingga tidak menggantikan guru.

2. Pada Kegiatan Belajar 2 ,

Saya dapat melihat bahwa, media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran SD yang dikemas secara tematik dengan memadukan berbagai materi pembelajaran pada satu atau lebih mata pelajaran dengan mengintegrasikan TIK sebagai penunjang atau alat bantu pembelajaran. Terdapat berbagai jenis media pembelajaran berbasis TIK yang dapat dipilih atau dikembangkan oleh guru untuk pembelajaran, namun tidak ada satupun media pembelajaran yang relevan untuk berbagai materi, kondisi, dan tujuan pembelajaran.

Setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan untuk digunakan tergantung pada pembelajaran, materi pembelajaran, peserta didik, serta metode pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran tematik berbasis TIK dalam pembelajaran di SD sebaiknya tidak hanya sebagai alat bantu pembelajaran, tetapi merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran secara efektif kepada peserta didik.

Dengan demikian, media pembelajaran berbasis TIK harus dikemas secara kontekstual, etis, dan estetis untuk menarik perhatian peserta didik dan menguatkan pemahamannya terhadap materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Media pembelajaran tematik berbasis TIK memiliki struktur yang sistematis, sehingga tidak dapat digunakan secara sembarangan oleh guru yang tidak memiliki kemampuan TIK yang memadai. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran tematik berbasis TIK akan lebih efektif jika dilaksanakan oleh guru yang memiliki kemampuan TIK yang sudah memadai.

3. Pada Kegiatan Belajar 3 ,

Saya dapat melihat bahwa, pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi peserta didik dengan materi pembelajaran yang terdapat pada sumber belajar difasilitasi oleh guru. LKPD dapat memudahkan interaksi tersebut untuk mengarahkan peserta didik dalam melaksanakan tugas belajar mereka, sehingga peran guru dapat dioptimalkan dalam membimbing, memotivasi, dan menilai proses belajar peserta didik selama pembelajaran berlangsung.

Sesuai dengan kekhasan pembelajaran pada jenjang SD, LKPD yang harus dikembangkan secara tematik dengan bantuan TIK sebagai penunjang atau pendukung pembelajaran. Tematik LKPD berbasis TIK dapat dikembangkan dengan memadukan berbagai jenis LKPD seperti LKPD Eksploratif, Eksperimental, dan Latihan Psikomotorik sesuai dengan materi pembelajaran dan mata pelajaran. Setiap jenis LKPD memiliki kelebihan dan keterbatasan untuk digunakan tergantung pada pembelajaran, materi pembelajaran, peserta didik, serta metode dan kondisi pembelajaran.

LKPD hanya sebagai sarana pembelajaran, sehingga penggunaannya tidak menggantikan peran guru secara total. LKPD tematik berbasis TIK dikemas dengan meminimalisasi penggunaan kertas, melainkan dengan bantuan proyektor dimana konten-konten LKPD telah didesain menggunakan berbagai perangkat lunak yang tersedia sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dengan LKPD ini, peserta didik dapat melakukan tugas belajar mandiri dan aktif serta dapat memotivasi belajar mereka karena LKPD dapat dikemas secara estetis menggunakan perangkat lunak yang relevan.

4. Pada Kegiatan belajar 4,

Saya dapat melihat, bahwa pembelajaran di SD yang relevan dengan kebutuhan dan data pada Era Revolusi Industri 4.0 adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital sebagai alat untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan mengurangi peran guru dalam melakukan transfer pengetahuan dan mengoptimalkan peran guru lainnya yang utama dalam membimbing, memotivasi, mengarahkan, dan memfasilitasi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Peserta didik terwujud sebagai subjek pendidikan yang mencari, mengonstruksi, dan membuktikan kebenaran informasi yang didapatkannya secara perseptual, memorial, dan instrospeksi sehingga peserta didik dapat melakukan apriori terhadap pengetahuan yang didapatkannya.

Aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK merupakan sarana pendukung atau penunjang pembelajaran berupa perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran komputer menggantikan peran guru secara keseluruhan. Aplikasi pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan oleh guru harus menyesuaikan diri dengan pembelajaran dan peserta didik SD, sehingga penggunaannya dapat memotivasi belajar peserta didik. Peserta didik masih memiliki kontrol diri yang lemah, maka penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK harus selalu didampingi oleh guru, orang tua, atau orang dewasa yang memiliki kemampuan literasi digital tidak pada tingkat pemahaman terhadap bahaya TIK untuk anak. Upaya menghindarkan peserta didik SD dari TIK bukan merupakan upaya anti-teknologi,

Selama mengikuti modul pembelajaran ini, tidak ada hambatan atau hambatan yang saya alami, semuanya lancar baik dari sinyal dan jaringan. Jika menemui masalah, maka upaya yang dapat saya lakukan adalah lebih memahami topik untuk didiskusikan pada forum diskusi melalui fasilitas bersama peserta lain dan instruktur pendamping. Demikian hasil refleksi saya pada modul terakhir ini. Alhamdulillah, fabiayyialaa irobbikumaa tukadzibaan.

(Marfis Yuna Riza)

GP:27092020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Say... salam Literasi salam sehat selalu jgn lupa skss ya Say terima kasih

27 Sep
Balas



search

New Post