Maria Kostantina Rengil

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai gambar dengan m

KTUGAS 1 TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH - IDIK4013

Nama : Maria Kostantina Rengil

Nim : 859615586

Outline penulisan Karya Ilmiah

Judul

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai gambar dengan menggunakan crayon Pada Kelompok A TK Terang Kristus

Abstrak

Motorik harus adalah gerakan-gerakan yang merupakan hasil koordinasi otot- otot halus yang menuntut adanya kemampuan mengontrol gerakan - gerakan halus.Kemampuan fisik motorik halus anak Pada kelompok A di TK terang Kristus masih sangat rendah guru kurang bervariasi dalam memberikan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan fisik motorik halus anak melalui Kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan crayon pada Kelompok A di TK Terang Kristus . Penelitian ini bertujuan Juga meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan serta memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelompok A.

Kata Kunci. Mewarnai gambar dengan menggunakan crayon

Bab I pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Taman Kanak-kanak merupakan salah satu Lembaga pendidikan bagi anak Usia 4 - 6 Tahun untuk melanjutkan kependidikan Sekolah Dasar. Cenderung bertahan dan mempengaruhi siapa perilaku anak sepanjang hidupnya . Pengembangan motorik bagi anak usia dini merupakan bagian kebutuhan yang sangat penting diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan rangkaian kata yang selalu digunakan secara bersamaan, tetapi memiliki makna Yang berbeda. Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang terjadi pada diri seseorang secara kuantitatif atau peningkatan dalam hal ukuran. Misalnya mengenai pertumbuhan fisik, oleh karena itu perkembangan yang berkaitan dengan gerak tubuh ini disebut dengan motorik. Proses tumbuh kembang kemampuan motorik anak berhubungan dengan proses tumbuh kembang kemampuan gerak anak. Patmonodewo ( 2000) menulis bahwa lima tahun pertama adalah pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik adalah sebuah gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh. Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Oleh sebab itu setiap gerakan paling sederhana pun yang dilakukan anak sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol otak. Pentingnya pengembangan motorik halus pada anak usia dini setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda demikian pula dengan perannya yang berbeda pula sesuai dengan lingkungan sosial dan kepribadian anak.

1.2 Rumusan Masalah

● Bagaimana menerapkan kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan crayon dalam meningkatkan fisik motorik halus Kelompok A di TK Terang Kristus?

● Bagaimana kemampuan fisik motorik halus anak kelompok A melalui kegiatan mewarnai dengan menggunakan crayon di TK Terang Kristus ?

1.3 Tujuan Penelitian

● Untuk mengetahui kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan crayon dalam meningkatkan fisik motorik halus anak kelompok A di TK Terang Kristus

● Untuk mengetahui perkembangan kemampuan fisik motorik halus anak kelompok A di TK Terang Kristus.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat secara teoritis

● Secara teoritis penelitian ini dapat berguna bagi pendidikan Usia dini baik formal maupun non-militer formal terutama dalam mengembangkan koordinasi mata dan tangan sehingga dapat menerapkan metode atau media [1]mewenai gambar dengan menggunakan crayon.

Manfaat praktis

● Manfaat bagi siswa siswa dapat pengalaman langsung untuk mengembangkan otot- otot- koordinasi mata dan tangan serta dapat mengembangkan kreativitas dalam kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan crayon.

● Manfaat untuk menambah pengetahuan keterampilan atau kegiatan guru dalam menggunakan metode dan alat pembelajaran yang tepat

● Dapat meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik dan dapat meningkatkan kerjasama guru.

Manfaat bagi sekolah

● Tercipta suasana yang nyaman sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan menarik

● Memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah

● Memperkaya metode kreatifitas pembelajaran yang menarik bagi anak.

Bab II Kajian Pustaka

Pengertian Motorik Halus

Pengertian Keterampilan Motorik Halus

Bambang Sujiono dkk (2007 ) , mengatakan bahwa gerakan motorik halus sebagai kemampuan yang hanya melibatkan bagian - bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot - otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari- jemari tangan dan pergelangan tangan yang tepat.Dini P dan Daeng Sari ( 1996:72) motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak. Elisabeth B. Hurlock ( 1998:39) mengatakan bahwa perkembangan motorik anak adalah suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensil bentuk atau fungsi termasuk perubahan sosial emosionalemosional. Proses motorik adalah gerakan yang langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan yang menjadikan seorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya, tangan atau kaki.Menurut Susanto ( 2011: 164), motorik halus adalah gerakan halus yang melibatkan bagian otot-otot kecil tertentu saja karena tidak memerlukan tenaga. Walaupun begitu, gerakan yang halus ini memerlukan koordinasi yang cermat. Kartini Kartono ( 1995: 83) mengatakan bahwa motorik halus adalah ketangkasan keterampilan jari pergelangan tangan dan serta penugasan terhadap otot-otot urat pada wajah. Magill Richard (1989 :103) mengatakan bahwa keterampilan motorik halus ( fine motor skill) merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot-otot dari tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan. Sumantri (2005:143) menyatakan bahwa keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dan tangan.Yudha M Saputra dan Rudyanto ( 2005:118) mengatakan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak dalam beraktivitas menggunakan otot-otot halus ( kecil) seperti menulis, mewarnai, meremas menggenggam , menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus adalah gerakan yang melibatkan bagian - bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil dengan menggunakan jari -jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus

Faktor-Faktor yang mempengaruhi motorik halus menurut Hurlock (1999) ada bermacam-macam. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan gerak motorik terutama motorik halus, antara lain: Perkembangan sistem saraf. Sistem saraf sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik, karena sistem saraf merupakan sistem pengontrol gerak motorik pada tubuh manusia. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak. Karena perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik, maka kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motorik seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik. Keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak. Ketika anak mampu melakukan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Hal tersebut dikarenakan semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin meningkat. Lingkungan yang mendukung. Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otak. Aspek psikologis anak. Untuk menghasilkan kemampuan motorik yang baik pada anak diperlukan kondisi psikologis yang baik pula, agar mereka dapat mengembangkan gerakan motoriknya. Umur. Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja. Jenis Kelamin. Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat dibanding anak perempuan. Genetik. Genetik adalah bawaan anak, yaitu potensial anak yang akan menjadi ciri khasnya, antara lain bentuk tubuh (cacat fisik) dan kecerdasan. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak. Kelainan Kromosom. Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan.

Tujuan Pengembangan Motorik Halus

Menurut Sujiono dalam marliza ( 2002) berpendapat bahwa "tujuan dari motorik halus adalah untuk membuat anak bisa bereaksi seperti menggunting, menggambar, mewarnai dan menganyam atau menjahit, gerak jari - jemari : seperti persiapan menulis dan menggambar mampu mengkoordinasikan indar mata dan tangan. Anak mampu memfungsikan otot-otot, misalnya gerakan jari tangan. Anak mampu mengendalikan emosi. Pengembangan keterampilan halus pada motorik halus anak akan berpengaruh terhadapan kesiapan anak dalam menulis, kegiatan melatih koordinasi antara mata dan tangan dengan yang dianjurkan dalam jumlah waktu cukup meskipun penggunaan tangan secara utuh belum mu mungkin tercapai kemampuan daya lihat juga merupakan kegiatan keterampilan motorik halushalus lainnya, melatihkan kemampuan anak melihat ke arah kiri, atas bawah Yang penting untuk persiapan membaca awal

Jejak Pendidikan- Saputra dan Rudyanto (2005:115), menjelaskan tujuan ketrampilan motorik halus yaitu:

Mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari tangan Mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata Mampu mengendalikan emosi

Hal yang sama dikemukakan oleh Sumantri (20005:145) yang mengatakan bahwa aktivitas motorik halus anak usia Taman Kanak-kanak bertujuan untuk melatih kemampuan koordinasi mata dan anak. Koordinasi antara mata dengan tangan dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain, membentuk memanipulasi dari tanah liat atau lilin, adonan, mewarnai, menempel, memalu, menggunting, merangkai benda dengan benang (meronce), memotong, menjiplak bentuk.Kemampuan daya lihat merupakan kegiatan kemampuan motorik halus lainnya melatih kemampuan anak melihat ke arah kiri dan kanan, atas bawah yang penting untuk persiapan membaca awal.

Berdasarkan pendapat beberapa para ahli tentang manfaat motorik halus , penulis menyimpulkan bahwa tujuan dari pengembangan motorik halus pada anak diantaranya adalah: Oke

Berdasarkan acuan di atas penulis menyimpulkan bahwa tujuan perkembangan motorik halus adalah:

saat anak mengembangkan kemampuan motorik halusnya diharapkan anak dapat menyesuaikan lingkungan sosial dengan baik serta menyediakan kesempatan untuk mempelajari ketrampilan sosialnya karena setiap perkembangan tidak dapat terpisah satu sama lain,

meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B, agar mampu mengembangkan ketrampilan motorik halus khususnya koordinasi mata dan tangan secara optimal, dan

semakin banyak anak melakukan sendiri suatu kegiatan maka semakin besar juga rasa kepercayaan dirinya.

3. Fungsi Pengembangan Motorik Halus

Sumantri (2010: 146) menyatakan bahwa fungsi perkembangan motorik halus anak adalah untuk mendukung perkembangan aspek lain yaitu bahasa, kognitif dan sosial emosional karena satu aspek dengan aspek perkembangan lain saling mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan. Hurlock (1978: 163) mengemukakan bahwa fungsi-fungsi pengembangan motorik halus adalah sebagai

berikut:

Keterampilan untuk membantu diri sendiri Keterampilan bantu sosial Keterampilan bermain Keterampilan sekolah.

Dirjen Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah (2007: 2) mengemukakan tentang fungsi keterampilan motorik halus yaitu sebagai berikut:

Melatih kelenturan otot jari tangan Memacu pertumbuhan dan perkembangan motorik halus dan rohani Meningkatkan perkembangan emosi anak Meningkatkan perkembangan sosial anak Menumbuhkan perasaan menyayangi terhadap diri sendiri dan orang yang berada di sekitar anak.

Menurut Yudha (2005: 115) fungsi pengembangan motorik halus yaitu sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan, sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakkan mata, dan sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.

Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan. Sebagai alat untuk mengembangkan kecepatan tangan dan gerakan mata dan juga sebagai alat untuk melatih penggunaan emosi

Fungsi perkembangan motorik halus menurut Mujito ( 2007)

Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya sehingga memperoleh perasaan senang. Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi helpesness ( tidak berdaya) pada bulan-bulan pertama kehidupannya hingga berada dalam kondisi mampu dan percaya diri terhadap kemampuannya. Melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan ssekolah

Pengembangan motorik halus Juga

Mempengaruhi aspek perkembangan kognitif aspek perkembangan bahasa aspek perkembangan sosial

4. Pendekatan Pengembangan Motorik

Halus

Sumantri ( 2005: 148) mengemukakan bahwa pendekatan merupakan pengembangan motorik halus anak usia Taman kanak-kanak hendaknya memperhatikan beberapa prinsip sebagai berikut

Berorientasi pada kebutuhan anak

Kegiatan pengembangan AUD harus senantiasa beri orientasi pada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah masa yang sedang membutuhkan stimulasi secara tepat untuk mencapai optimalisasi seluruh aspek perkembangan baik fisik maupun psikis .

Belajar sambil bermain

Upaya stimulasi yang diberikan pendidik terhadap anak usia dini ( 4-6 tahun) hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan. Menggunakan pendekatan bermain anak diajak untuk bereksplorasibereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengannya sehingga diharapkan kegiatan akan lebih bermakna.

Kreatif dan inovatif

Aktivitas kreatif dan inovatif dapat dilakukan oleh pendidik melalui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.

Lingkungan kondusif

Lingkungan harus diciptakan sedemikian menarik, sehingga anak akan betah. Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang harus disesuaikan dengan ruang gerak anak.

Tema

Jika kegiatan yang dilakukan memanfaatkan tema, maka pemilihan tema hendaknya disesuaikan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak , sederhana, menarik minat anak. Penggunaan tema dimaksudkan agar anak mampu mengenali berbagai konsep secara mudah dan jelas.

5. Prinsip - Prinsip Perkembangan Motorik

a) Kesiapan belajar dengan persiapan yang matang, aktivitas perkembangan motorik anak akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan utama yang akan dicapai anak.

b) Kesempatan berpraktik dalam pengembangan motorik anak yang harus terlibat aktif adalah anak, bukan gurunya.

c) Model yang baik model yang baik adalah guru mampu merancang kegiatan pembelajaran motorik dengan metode aplikasi yang menyenangkan bagi anak dan tidak membosankan sehingga mereka semakin bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

d) Motivasi dalam memberikan motivasi guru kepada anak didiknya dengan memperhatikan kejiwaan dan kondisi psikologis mereka.

e) Pembelajaran individu Setiap anak punya hak yang sama untuk mendapatkan praktek langsung dalam kegiatan keterampilan motorik

f) Bertahap dan berkesinambungan berkesinambungan artinya aktivitas diberikan secara terus-menerus dengan mempertimbangkan tahapan perkembangan anak.

Prinsip Perkembangan Motorik Halus (Hurlock, 1999) adalah sebagai berikut: Perkembangan melibatkan perubahan. Perkembangan motorik ditandai dengan adanya perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri lama, dan mendapatkan ciri baru. Hasil proses kematangan dan belajar.

Proses kematangan yaitu warisan genetik individu, sedangkan proses belajar yaitu perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha setiap individu. Terdapat perbedaan dalam perkembangan motorik individu. Walaupun pola perkembangan sama, setiap anak akan mengikuti pola perkembangan dengan cara dan kecepatannya masing-masing. Dapat diramalkan. Pola perkembangan fisik dapat diramalkan semasa kehidupan pra dan pasca lahir. Perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepolocaudal yaitu perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki. Hukum yang kedua yaitu proximodialis yaitu perkembangan dari yang dekat ke yang jauh. Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Karakteristik dalam perkembangan anak juga dapat diramalkan, hal ini berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap ke tahap lainnya. Setiap tahap memiliki bahaya yang potensial. Beberapa hal yang menyebabkan antara lain dari lingkungan bahkan dari anak itu sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis, dan sosial

C. Mewarnai

Pengertian Mewarnai

Menurut Olivia (2013, 23) mewarnai adalah suatu bentuk kegiatan kreativiitas, dimana anak diajak untuk untuk memberikan suatu atau beberapa goresan warna pada suatu bentuk atau pola gambar, sehingga terciptalah sebuah karya seni. Pola gambar mewarnai biasanya sudah tersedia di dalam buku yang sudah diberikan oleh guru.

Mewarnai adalah sebuah ketrampilan yang disukai oleh anak.Dan sejauh ini, telah menjadi media bagi mereka untuk memungkinkan segala imajinasi dan inspirasi tentang segala hal yang mungkin pernah disentuh atau mereka alami. Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila banyak orang tua, senantiasa berusaha untuk memberikan rangsangan bagi buah hatinya untuk mewarnai sejak usia sedini mungkin (Muhammad, 2009:11-12).

Anak-anak sangat suka memberi warna melalui berbagai media baik saat menggambar atau meletakkan warna saat mengisi bidang-bidang gambar yang harus diberi pewarna (Pamadhi dan Evan Sukardi S, 2011: 7.4).

pendapat Sumanto (2005: 65) bahwa kreativitas yang dapat dikembangkan pada kegiatan mewarnai bagi anak TK adalah adanya kebebasan untuk memilih dan mengkombinasikan unsur warna pada obyek yang diwarnainya sesuai keinginan anak.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disampaikan di atas penulis menyimpulkan bahwa mewarnai adalah membubuhkan warna atau cat pada suatu gambar. Kegiatan mewarnai merupakan kegiatan yang sangat cocok diterapkan untuk anak usia taman kanak-kanak, karena mewarnai merupakan kegiatan yang menyenangkan. Selain itu, melalui kegiatan mewarnai dapat melatih keterampilan dibuktikan dengan hasil mewarnai anak yang tidak keluar dari garis, kerapian yang dibuktikan dengan hasil mewarnai bersih , dan kesabaran dibuktikan dengan anak yang sabar ketika mewarnai gambar serta mengekspresikan keinginannya untuk memberi atau membuat warna pada obyek gambar menggunakan pewarna ,crayon,pensil warna,cat air dan alat yang digunakan untuk mewarnai misalnya, menggunakan pelepah pisang, pelepah daun pepaya dan cotton bud.

. Media Mewarnai Gambar

Kertas merupakan bahan utama dalam kegiatan mewarnai gambar. Ada berbagai macam kertas yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ini titik misalnya, kertas HVS kertas gambar kertas asturo, kertas karton, dan sebagainya. Sebaiknya, agar kegiatan lebih bervariasi dan kreativitas lebih terasa, pendidik dapat memanfaatkan kertas tidak hanya yang berwarna putih titik pendidik dapat menggunakan kertas berwarna-warni agar anak juga lebih mengenal perpaduan warna. Selain kertas, pendidikan dapat juga memanfaatkan media lainnya seperti plastik mika, daun kering botol, piring kue, dan sebagainya. Bahan pewarna bahan pewarna yang dapat digunakan untuk anak usia dini adalah yang tidak membahayakan anak-anak, antara lain krayon spidol, cat air, kapur warna, dan adonan warna yang dicampur tepung.

Tahap-tahap Kegiatan mewarnai gambar

Pada langkah-langkah Kegiatan mewarnai pendidikan harus mempersiapkan berbagai hal Sebelum melaksanakan kegiatan, termasuk pada Kegiatan mewarnai gambar. Persiapan yang perlu dilakukan oleh pendidik sebagai berikut.

Memilih dan menentukan gambar

Dalam memilih gambar, pendidik harus memperhatikan usia dan tahap perkembangan anak.

. Memilih dan menentukan alat mewarnai

Pendidik harus menentukan kegiatan ini akan dilakukan dengan menggunakan kertas apa dan dengan alat mewarnai apa.

Memilih dan menentukan tempat

Tempat kegiatan sangat menentukan terlaksananya kegiatan mewarnai titik Apakah kegiatan tersebut akan dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan? Apakah akan dilaksanakan di lantai atau di meja? Jika dilaksanakan di lantai, harus disiapkan alat atau meja gambar kecil untuk setiap anak serta Bagaimana posisi setiap anak agar nyaman dan tidak mengganggu perkembangan tubuhnya.

4. Waktu

Penentuan waktu disesuaikan dengan jadwal kegiatan harian, kemampuan anak, besar kecilnya gambar yang harus diwarnai anak, serta alat dan bahan yang akan digunakan.

c. Pelaksanaan

Pada pelaksanaan kegiatan mewarnai pendidik harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut.

Kondisikan anak-anak untuk kegiatan mewarnai gambar Menjelaskan kegiatan, alat, bahan, dan pola gambar yang akan diwarnai. Menetapkan aturan bersama anak-anak. Membagikan atau meminta anak mengambil alat dan bahan-bahan untuk mewarnai gambar. Memastikan bahwa setiap anak sudah mendapatkan alat dan gambarnya masing-masing Memberi contoh cara mewarnai gambar. Memberi kesempatan kepada anak untuk Mengawasi Setiap anak dan memberikan bantuan jika diperlukan. Memberi motivasi dan dorongan secara berkala kepada setiap anak. Mengingatkan anak-anak tentang batas waktu untuk menyelesaikan beberapa menit sebelum berakhir. Mengumpulkan hasil karya Memberi reward terhadap hasil yang sudah dilakukan anak kegiatan.

c. Kegiatan penutup dalam mewarnai gambar dapat dilakukan dengan kegiatan berikut ini.

Merapikan alat, bahan, dan arena mewarnai gambar Mengulas kegiatan yang baru saja dilakukan kegiatan mengulas dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada anak-anak seperti berikut

● Apa yang mereka rasakan saat mewarnai gambar?

● Apa saja kesulitan yang mereka hadapi?

● Apa yang mereka sukai dari kegiatan tersebut?

● Andai diulang kembali, Gambar apa yang ingin mereka mewarnai

Pendidik melakukan kegiatan menilai. Penilaian dilakukan bukan hanya terhadap hasil, tetapi juga prosesnya. Memajang atau ( display ) hasil karya anak libatkan anak dalam proses pemajangan hasil karya mereka sehingga anak-anak akan merasa bangga dengan hasil pekerjaannya.

D. Manfaat Kegiatan mewarnai bagi anak usia

mewarnai adalah untuk melatih menggerakkan pergelangan tangan (Sujiono: 2008:2.12). kegiatan mewarnai juga melatih pengelolaan emosi pada anak usia dini. Anak melatih keterampilan, kerapian dan kesabaran dalam menyelesaikan tugasnya.

Sebagai media berekspresi, membantu anak mengenal warna, melatih anak memegang alat tulis dengan benar, melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan, mengembangkan keterampilan motorik baik kasar maupun halus meningkatkan konsentrasi dan ketekunan, melatih anak mengenal detail objek, melatih anak membuat target

Berdasarkan pendapat di atas maka penulis menyimpulkan bahwa manfaat mewarnai dapat meningkatkan keterampilan fisik motorik halus dan mental anak.

[2]

Bab III Metode Penelitian

3.1 Rancangan penelitian

Rancangan penelitian pada dasarnya prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan masalah penelitian.Penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action Research)yaitu ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas dan dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, untuk memperbaiki mutu pembelajaran dan mencoba hal-hal baru dibidang pembelajaran demi meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran Arikunto (2008 , Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa jadi meningkat. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan guru merupakan suatu upaya perbaikan proses belajar dan guru tersebut juga mengembangkan kemampuan profesionalnya secara sistematis.Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Terang Kristus Kaugapu Kecamatan Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah dengan jumlah murid 15 orang yang terdiri dari 7 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Adapun peneliti memilih kelompok ini sebagai subjek penelitian karena peneliti merupakan guru kelompok A .Penelitian ini merupakan tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak di TK Terang Kristus Kaugapu.

Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus:

Siklus 1 : Dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2022 dengan tema Mewarna gambar Diriku ( Anggota Tubuh)

Siklus 2: Dilaksanakan pada tanggal 3 November 2022 dengan tema mewarnai bunga ( tanaman)

3.2 Tempat dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di TK YUK Terang Kristus Kaugapu Distrik Mimika Timur.

Penelitian di lakukan di kelompok A , dengan Jumlah siswa 15 orang terdiri dari 7 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan.

3.3 Prosedur Penelitian

Pengumpulan data merupakan hal pokok dalam mengadakan suatu penelitian, sehingga untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka peneliti harus melakukan Prosedur Penelitian yang sudah ditentukan Adapun langkah-langkah melakukan penelitian ini sebagai berikut:

Perencanaan

1. Memilih masalah, yaitu merupakan suatu langkah awal dari suatu kegiatan penelitian.

2. Melakukan studi pendahuluan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai subjek yang akan diteliti.

3. Peneliti menyiapkan rpph dengan indikator mewarnai gambar Diriku. Guru juga menyiapkan lembar penilaian, lembar observasi serta media kegiatan pembelajaran bermain dengan menyebutkan nama warna

Pelaksanaan

1. Dalam kegiatan pelaksanaannya, langkah-langkah yang harus disiapkan guru antara lain: Guru menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah anak mewarnai gambar diriku

2. Guru bersama anak menyanyikan lagu pelangi-pelangi sambil anak menyebut nama Pelangi.

Pengamatan

Peneliti bertugas mengamati dan mencatat selama kegiatan. Adapun alat yang digunakan adalah lembar pengamatan dan unjuk kerja

Refleksi

Refleksi dilakukan setelah kegiatan tindakan perbaikan pembelajaran dilakukan. Refleksi dilakukan oleh guru dan teman sejawat dengan mendiskusikan hasil pengamatan dan penilaian selama dilakukan tindakan perbaikan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada untuk diperbaiki Pada siklus berikutnya.

Bab IV

4. 1 Hasil

Dalam mengembangkan kemampuan anak yang dapat dilakukan yaitu menyusun rpph 1 dengan langkah-langkah perencanaan pembelajaran sebagai berikut:

Menyusun rencana kegiatan harian sesuai dengan standar kompetensi Menentukan indikator pembelajaran Mempersiapkan alat peraga yang sesuai dengan dengan tema rpph Iya itu diriku subtema anggota tubuh. Alat peraga yang digunakan adalah mengenalkan kepada anak nama-nama anggota tubuh. Menyiapkan Instrumen penilaian

4. 2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan kondisi awal dan hasil penelitian peningkatan motorik hasanak melalui Kegiatan mewarnai dengan menggunakan krayon di TK YPPK terang Kristus kugapuh distrik Mimika Timur pada kelompok A yang terdiri dari dua siklus pada kondisi awal diperoleh gambaran tentang peningkatan motorik halus anak pada kelompok a di TK yppk terang Kristus kau gapu masih rendah setelah melihat kondisi awal tentang peningkatan motorik halus anak peneliti melakukan tindakan untuk memperbaiki peningkatan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan krayon. Dalam peningkatan motorik halus anak melalui Kegiatan mewarnai gambar dengan krayon peneliti melihat ketelitian anak ketika melakukan kegiatan yang diinginkan anak mewarnai gambar dengan rapi sabar dan penuh hati-hati ketika melakukan kegiatan pembelajaran tersebut. Berdasarkan tindakan penelitian siklus I dan siklus ll dapat diuraikan keberhasilan-keberhasilan melakukan peningkatan motorik halus anak melalui Kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan krayon pada aspek penilaian titik untuk mencapai hasil kriteria ketentuan minimal( KKM) Pada siklus Il peneliti merancang pembelajaran yang lebih menarik bagi anak dalam melakukan kegiatan mewarnai gambar dengan krayon guna untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak yaitu dengan melakukan penggantian media yang akan digunakan seperti Pada siklus I yaitu mewarnai anggota tubuh. Peningkatan perkembangan motorik halus anak melalui Kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan krayon tidak akan berhasil tanpa adanya kemampuan guru yang bagus dan tingkat belajar anak ini bisa dilakukan atau diperbuat melalui hasil wawancara pada anak secara langsung. Hasil observasi yang dilakukan guru membuktikan terhadap pembelajaran yang dimiliki tingkat ketepatan yang baik karena didukung oleh hasil wawancara.

Bab V

5. 1 Kesimpulan

Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan data yang didapat pada Siklus I dan Siklus II yang dijabarkan pada Bab sebelumnya yaitu tentang peningkatan perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan crayon, pensil warna atau spidol di TK YPPK Terang Kristus Kaugapu Kecamatan Distrik Mimika Timur , maka dapat disimpulkan sebagai berikut:Perkembangan kemampuan motorik halus anak pada Anak Usia Dini merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan, karena perkembangan motorik halus ini merupakan penunjang bagi semua yang akan dilakukan oleh anak.Perkembangnya motorik halus anak, menumbuhkan rasa percaya diri anak untuk melaksanakan kegiatan dan meningkatkan rasa ingin tahu anak pada suatu kegiatan, media atau metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak agar tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai,Perkembangan motorik halus anak setelah Siklus II mengalami peningkatan yang sangat baik, karena hampir semua anak bisa melakukan kegiatan mewarnai gambar, dapat memegang crayon,pensil warna dengan baik dan mampu menyelesaikan tugasnya sendiri dengan rapi, Kegiatan yang peneliti gunakan untuk pengembangan kemampuan motorik halus anak adalah melalui kegiatan mewarnai gambar dengan menggunakan crayon, pensil warna, cat air,spidol dengan kegiatan mewarnai gambar dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak karena dalam melakukan kegiatan mewarnai anak dapat mengenal warna juga dapat melatih otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan yang sering menumbuhkan kecerdasan dan koordinasi mata dan tangan.

5.2 Saran

pengembangan kemampuan motorik halus anak pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan kegiatan mewarnai gambar dengan sebagaimana yang telah peneliti lakukan di TK YPPK Terang Kristus Kaugapu dapat memberikan hasil yang sangat baik.Maka pada kesempatan ini peneliti mengharapkan bagi guru atau mahasiswa dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak maka dapat dilakukan melalui kegiatan mewarnai sebagai berikut :Sebagai guru dapat menentukan dan menggunakan media- media gambar yang menarik sehingga dapat memotivasi keinginan anak dalam kegiatan mewarnai dapat meningkatkan perkembangan kemampuan motorik halus anak meningkatkan halus anak, Guru memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan langsung, agar kemampuan motorik halus anak dapat berkembang dengan baik.

[1]

[2]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post