Marialena Barus

Membaca menambah banyak wawasan, dan kini tertarik membuat tulisan. Guru anak usia dini di TK PKMI EFESUS AEK BATU LABUSEL ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Hampir nyerah

Kemaren aku bahagia karena dana BSU sudah cair kerekening. Sebelum masih nominasi dana dalam proses pencairan. Pagi sudah susun rencana dan siapkan berkas.

Saat masuk ke bank, antri. Bersabar menunggu giliran. Tibalah giliranku , berkas diperiksa. CS minta KTP asli, kemudian mulai mengisi data. Tiba tiba minta kartu keluarga. Aku beri fotocopy karena yang ada hanya fotocopy. CS berkata, kurang jelas...bawa saja yang aslinya... Aku jawab, maaf pak tidak bisa ... karena yang asli dirumah orang tua.. saya disini merantau...butuh semalaman untuk ngambilnya. Kemudian CS menjawab lagi, atau kirimkan dari email saja... Saya masih dengan sabar menjelaskan bahwa orang tua ku single parent dan sudah tua gimana bisa ngirim email.

Aku berusaha minta tolong, tapi tetap si CS berkata, maaf Bu tidak bisa. Dengan lemas saya menerima kembali berkasku. Diparkiran aku berusaha nelfon keponakan yang masih sekolah ditingkat pertama. Tolong tri, fotokan Kk bibi...aku berkata kepada keponakan ku. Ia pun berusaha mengirimkan beberapa jepretan. Aku kembali masuk bertemu CS, bertanya apakah ini sudah jelas. Beliau kembali menjawab, ndak bisa Bu, nanti pasti kabur lagi. Coba di scan aja.... Aku berkata, keponakan ku tidak bisa... Akhirnya aku keluar dengan lunglai. Perutpun semakin lapar. Aku berusaha tenang, temanku yang menemani, berkata ayo kita coba print aja,... Kamipun berangkat ketoko fotocopy terdekat. Dengan memohon aku berkata, bang tolong print kan ini, tapi harus jelas y. Siabang berusaha mengedit agar file lebih jelas. Lembar pertama sepertinya cukup jelas, tapi aku masih kurang yakin. Siabang mencoba lagi. Dan ternyata lebih jelas yang pertama. Si Abang berkata, sudah bisa dibaca koq, coba aja...

Dengan semangat aku kembali ke bank. Ternyata ramai sekali. Kalau aku antri lagi bisa bisa aku penutup nich. Ya kalau diterima, kalau tidak bisa pingsan kelaparan aku. Dengan memohon pada pak security aku minta izin menanyakan apakah berkasku bisa diterima CS. Akhirnya aku mendekat. sembari berdoa didalam hati, ada mijizat untuk ku. Sebenarnya aku sudah hampir nyerah, aku sudah pasrah kalau tidak diterima berarti bukan rezeki, susah amat pencairan dana bantuan dari pemerintah ini. Kebetulan baru selesai, dan aku memberi isyarat mohon periksa file ku. CS menerima dan mengangguk kemudian mempersilahkan aku duduk. Rasanya aku adem saat duduk di kursi sambil mengeluarkan kembali berkasku. Akhirnya CS mulai beraksi, dengan sabar aku menunggu dan memperhatikannya. Kering rasanya tenggorokan ku. Menunggu sampai tiga jam lebih. Dan akhirnya beberapa tanda tangan ku menyelesaikan proses pencairan itu. Saat usai, aku mengucapkan terimakasih banyak kepada CS. Dan berlalu pulang karena perutku sudah keroncongan. Terimakasih semua.

Tantangan menulis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post