# Tantangan menulis hari ke-007

Walau Lanjut Usia Tetap Berkarya

Oleh: Maria Monalisa

Banyak yang beranggapan bahwa diusia lanjut tidak lagi bisa berkarya dalam artian tidak produktif. Baik itu dalam bidang pekerjaan atau sesuatu hal yang kecil. Banyak yang merasa minder dengan keadaan yang ada.

Merasa tak dibutuhkan lagi. Dan banyak yang frustrasi dengan keadaan ini. Sehingga menghambat apa yang menjadi suatu keinginan dan juga berkarya. Atau juga menjadi pemikir untuk suatu pekerjaan.

Anggapan itu dapat ditepis dengan kalimat "walau lanjut usia tetap berkarya". Boleh jadi ini menjadi lebih positif. Pemikiran yang positif bisa menjadi spirit yang kuat untuk menjalankan sesuatu.

Bayangkan saja kalau banyak yang berfikir demikian, padahal banyak yang dapat dilakukan ketika sudah masuk ke usia lanjut.

Misalnya saja seseorang yang sudah memasuki pensiun. Merasa itu adalah akhir dari semua pekerjaan yang bisa dilakukan. Di usia 60 tahun adalah awal untuk kembali ke keluarga. Ada juga yang hanya momong cucu di rumah. Melepaskan rutinitas di kantor yang memusingkan kepala.

Menurut Bapak DR. Arcandra Taher sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan MDNG, Minggu 14 Maret 2021 yang lalu menyampaikan bahwa banyak di negara maju diumur 60 sampai 80 tahun adalah masa yang paling produktif.

Dengan pengertian bahwa dimasa itu dianggap anak-anak mereka sudah dewasa dan mandiri. Sehingga dianggap itu adalah masa yang paling produktif.

Dengan pernyataan tersebut, maka kita dapat selalu berkarya. Berkaryalah sedari muda, jangan galau untuk menghadapi masa tua. Berkarya dari hal yang kecil dan sederhana dan juga yang disenangi. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan sehat, olah raga teratur dan selalu mematuhi protokol kesehatan.