Rapuh
Rapuh
*
Haruskah rapuh
Bila aku tidak dimengerti
Bila aku tidak memahami
Sentuhan angin menyapu segenap angan
*
Diam bukan membenci
Namun sebuah perenungan
Bergerak pada poros detik hidup
Menguji nadi pada himpitan cobaan
*
Lalu haruskah rapuh
Lebih baik sisa kertas kosong kucoret
Mengubah dalam senyum di relung hati
Belajar merasakan kepekaan dedaunan putri malu
*
Jakarta, 01 Oktober 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar