Maria ROSITA S

Aku akan melihat ke depan dengan spion positifku, melakukan sesuai kemampuan dengan gemar berbagi. Orang kuat akan bertahan selamanya. Nama: Maria Rosita S,&nb...

Selengkapnya
Navigasi Web

Berawal dari Senyap Menuju Meja Baca

Berawal dari Senyap Menuju Meja Baca

.

Pengarahan dan pembinaan rutin dilaksanakan untuk kepala sekolah se-DKI. Narasumber kepala Bidang SMP/ SMA, bapak Putoyo, SH. Belakangan ini beliau antusias mengajak, menggerakkan hati para pemimpin lembaga pendidikan untuk didisiminasikan kepada peserta didik, Guru dan karyaawan.

Revitalisasi perpustakaan begitu beliau mengumandangkan agar setiap sekolah melek dengan literasi, kreatif menata perpustakaan. Menjadikan perpustakaan menjadi ruang yang mampu memantik semangat "Baca" setiap pengunjung alias pemburu pengetahuan. Berkaitan dengan itu bapak Putoyo mengarahkan para kepala sekolah agar Selasar kelas disulap menjadi bagian dari perpustakaan. Ibu Me membayangkan tentang fasilitas yang digunakan untuk dipakai yang sesuai dengan tempat yang minimalis.

Imajinasi dan kreatif bersatu dalam benak dan pikiran untuk mencipta. Terbayang salah satu tempat di sudut gedung. Lama tidak disentuh benda-benda yang ada di sana. Senyap tanpa gerak. Diam tanpa dimanfaatkan. Bangku, meja dan kepingan daun pintu bersatu. Ibu Me belum lama menjalankan tugas di salah satu sekolah di kota ini.

Impian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Impian dan konsep pun bersiliweran dalam bayangan. Ibu Me melangkah menuju salah satu ruang lalu mendiskusikan konsep tersebut. Kemudian mengumpulkan teman sejawat atau stakeholder. Tapi lebih fokus dengan tim Caraka yang memiliki waktu lebih banyak di lapangan. Para guru lebih fokus mengajar dan memotivasi tim untuk mewujudkan impian tersebut.

Diskusi terbatas langsung eksekusi menuju gudang yang senyap. Satu persatu benda yang ada di sana diurai, ditata dan dirapikan. Disain meja dan kursi sudah disiapkan siap untuk dituangkan dan berjalan sesuai dengan kesepakatan.

Waktu begitu cepat berlalu dan di tengah asyiknya beraktivitas tetiba hujan membasahi lingkungan sekolah. Area tempat tim bekerja juga terimbas. Namun semangat untuk menyelesaikan target tidak menurun bahkan semakin membuncah. Sesekali canda ringan dan iringan ronai hujan pun mengaku lembut.

Ibu Me tersenyum menyaksikan suasana yang indah ini tanpa menghiraukan bahwa raganya juga sudah lelah dan lapar. Hal yang paling menarik yang bisa diceritakan kepada semesta bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan hati akan terlaksana dengan baik dan lancar. Satu persatu meja itu pun selesai dengan lukisan/ hiasan sederhana.Matahari kian meredup, senja menjemput semangat yang tidak putus-putusnya. Karya pun selesai. Mata Ibu Me tiada lelah berkunjung dari meja yang satu ke meja yang lain. Bibir Ibu Me bergerak tipis-tipis untuk bersyukur menikmati aktivitas hari ini. Berawal dari benda-benda yang senyam menjadi meja belajar yang bergerak menyambut para pengunjung.

*

Jakarta, 08 September 2022.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post