Rintihan Anak Jalanan
Rintihan Anak Jalanan
*
Tubuh hitam dipanggang mentari
Mengais jalanan berjuang demi perut
Tanpa keluh kesah
Tanpa tawa mengulurkan tangan
*
Tapi hati menangis nan menjerit
Melihat hidangan di etalase putih
Menggoda, sangat menghipnotis
Kutelan ludah terasi pahit
*
Tetiba mata melihat jalan raya
Darah mengalir membasahi jalanan
Hatiku semakin menjerit pilu
Kenapa terjadi hingga menelan nyawa
*
Jakarta, 17 September 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar