MARIA SINGPANKI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PLASTISIN PADA KELOMPOK A TK NEGRI OKPOL

LAPORAN PTK

DI SUSUN OLEH

NAMA: MARIA SINGPANKI

NIM: 859616033

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak melalui media plastisin pada kelompok A di TK NEGERI OKPOL. Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus dan pada setiap siklusnya dilaksanakan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 1O anak TK NEGERI OKPOL. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media plastisin dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak. Sebelum dilakukan tindakan belum ada anak yang berkembang sangat baik. Setelah adanya tindakan pada siklus I, perkembangan motorik halus anak meningkat sebanyak 4 anak dengan persentase 25%, dan pada siklus II meningkat hingga 11 anak dengan persentase 69% kriteria berkembang sangat baik (BSB). Dalam penggunaan media plastisin, guru mengenalkan cara membentuk plastisin dan mencetak plastisin selanjutnya anak dapat mencoba mempraktekkannya dengan teman-temanya.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang diberikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) yang dilakukan melalui pemberian berbagai rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohani agar memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Melalui Paud, diharapkan anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya yang meliputi pengembangan moral dan nilai-nilai agama, fisik, sosial, emosional, bahasa, seni, menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan, serta memiliki motivasi dan sikap belajar untuk berkreasi

Anak usia dini menurut National Association for the Education Young Children (NAEYC) menyatakan bahwa anak usia dini atau “ early childhood” merupakan anak yang berada pada usia 0 sampai dengan 8 tahun. Pada masa tersebut merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek dalam rentang kehidupan manusia. Setiap anak memiliki sifat yang unik dan terlahir dengan potensi yang berbeda-beda dengan memiliki kelebihan bakat, dan minat sendiri-sendiri, misalnya, ada anak berbakat menyanyi, ada pula yang berbakat menari, bermusik, berbahasa dan olahraga. Pendidikan anak usia dini memberikan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasah dan pemberian kegiatan yang akan menghasilkan kemampuan, serta keterampilan anak (Rochimah & Suryadi, 2018). Perkembangan motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh yang merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang terkontrol oleh otak. Sedangkan untuk motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu, dengan menggunakan otot otot kecil khususnya koordinasi mata dan tangan. Berdasarkan penelitian lakukan di TK NEGERI OKPOL, dapat diketahui bahwa dalam proses pembelajaran motorik halus masih kurang begitu baik dan anak sering kali merasa bosan dan jenuh dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Maka, perlu adanya media yang mampu menarik perhatian peserta serta merangsang perkembangan motorik halus anak dengan kegiatan-kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Media plastisin adalah bahan yang digunakan untuk belajar dengan anak-anak. Dengan bermain menggunakan plastisin, anak belajar meremas, menipiskan dan merampingkannya, membangun konsep tentang benda. Mengembangkan koordinasi tangan dan mata. Motorik halus anak dapat mengembang melalui media plastisin karena di dalam perkembangan motorik halus dapat dilihat dari aktivitasaktivitas yang mendukung pengembangan untuk koordinasi otak, indra penglihatan dan jari-jarinya. Dalam pengembangan motorik halus yang selama ini dilakukan di kelas belum menerapkan alat bermain dari plastisin. Dari masalah tersebut peneliti ingin meningkatkan motorik halus dengan kegiatan bermain melalui media plastisin yang dibentuk oleh anak. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti mengambil judul yaitu “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Media Plastisin di TK NEGRI OKPOL,KECAMATAN OKSIBIL, KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG.”

RUMUSAN MASALAH

Ada beberapa masalah yang dihadapi, di TK NEGRI OKPOL adalah :

1. Motorik halus anak belum sepenuhnya meningkat

2. Kurangnya daya imajinasi anak dalam membuat karya menggunakan media plastisin.

3. Respon anak selama proses pembelajaran masih kurang

4. Anak kurang antusias dengan media plastisin.

5. Anak belum dapat menunjukkan hasil karyanya dengan baik.

6. Dan kurang nya guru dalam mengkreasikan media plastisin

TUJUAN

a. Menigkatkan kemampuan motorik halus anak melalui media plastin adalah untuk mengembangkan kreativitas anak TK NEGRI OKPOL, dan menstimulasi anak dalam kemampuan motorick halus sehingga dapat berkembang maksimal.

b. Untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak melalui media plastisin pada kelompok A di TK NEGRI OKPOL.

c. Untuk mengetahui peningkatan motorik halus anak melalui media plastisin di PAUD IT Al-Furqon Salam Sari Lampung Timur

d. Untuk mengetahui respon anak selama proses pembelajaran menggunakan media plastisin.

MANFAAT :

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.adapun manfaat yang di peroleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi sekolah Memperoleh hasil media pembelajaran dengan plastisin untuk mendukung pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mengembangkan bakat dan keterampilan anak di TK NEGRI OKPOL.

2. Manfaat bagi siswa Menghasilkan karya dan pengetahuan yang belum pernah di ajarkan sebelumnya dan Menambah wawasan anak tentang keistimewaan media plastisin

3. Manfaat bagi para pendidik Menambah referensi dan wawasan bagi anak usia dini dan masyrakat, untuk dapat mengembangkan dalam mengkreasikan menggunakan Media Plastisin.

KAJIAN TEORI

A. Media Plastisin

1. Pengertian Media Plastisin

Media Plastisin merupakan suatu media yang terbuat dari tepung, minyak, garam, pewarna makanan dan air sehingga sangat mudah digunakan karena plastisin oalah barang lunak yang dapat diremas-remas, dipipihkan, ditarik-tarik, ditekan-tekan, gulung-gulung dan bias dibentuk sesuai dengan imajinasi dan keinginan anak. Plastisin adalah lilin malam yang digunakan anak untuk bermain yang dapat digunakan secara berulang-ulang karena bahan nya tidak untuk dikeraskan.

2. Teknik Dasar Membuat Plastisin

Ada beberapa teknik dasar dalam pembentukan plastisin, diantaranya adalah:

1. Menggulung :Teknik ini digunakan untuk membuat bulatan menggunakan kedua telapak tangan Menggilas

2. Menekan a. Menekan dengan telunjuk. letakkan malam diatas meja lalu tekan dengan telunjuk. b. Menekan dengan telunjuk disertai tarikan..

3. Menggunting Potong langsung dengan gunting atau tempelkan lilin malam pada kain kasa lalu gunting.

5. Memotong Potong dengan alat ukir lembaran mika menjadi bentuk yang diinginkan.

6. Mengukir Ukir malam dengan alat ukir atau pensil

7. Menyambung Sambung langsung antar malam atau gunakan bantuan tusuk gigi atau sedotan.

8. Menempel Tempel malam yang sudah atau belum dibentuk ketempat yang din ginkan.dengan bermain plastisin, anak belajar meremas, menggilik,menipiskan dan merampingkannya, ia membangun konsep tentang benda,perubahannya dan sebab akibat yang ditimbulkan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Plastisin Kelebihan

Media plastisin adalah media plastisin merupakan bahan lunak yang tidak membahayakan anak dalam melakukan berbagai aktivitas proses pembelajaran untuk membentuk miniatur sesuai dengan kreativitas anak dan imajinasinya tentang apa yang ingin dilakukan dan plastisin juga memiliki kelibihan-kelebihan yang dapat memberikan pengalaman secara langsung, contohnya seperti saat anak-anak sedang membentuk atau menyentuh tekstur dari media plastisin.. Sedangkan kelemahan dari media plastiin adalah tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar dan penyimpanannya memerlukan ruang yang besar.

B. Kemapuan Motorik Halus Anak Usia Dini

1. Definisi Motorik Halus

Dengan terus berkembangnya berat dan kekuatan badan, maka selama masa pertengahan dan akhir anak-anak ini perkembangan motorik menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan awal masa anak - anak.Anak – anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan makin pandai meloncat. Pada usia 0 – 8 tahun merupakan usia keemasan bagi anak dengan perkembangan mental maupun fisik yang berlamgsung secara pesat khususnya pada anak usia 5 – 6 tahun. Pada usia 5 – 6 tahun memiliki perkembangan fisik motorik yang baik bagi perkembangan badan, otot kasar dan otot halus. Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot – otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret – coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.Pada masa ini, anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan mata dengan tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan. Persepsi 15Ahmad Rudiyanto, 2016, Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia Dini, (Lampung: Darussalam Press Lampung, 2016), 17 19 tersebut memotivasi anak untuk melakukan sesuatu, yaitu bergerak untuk mengambilnya. Akibat gerakan tersebut, anak berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu mengambil mainan yang menarik baginya.

2. Tujuan dan fungsi Motorik Halus

Tujuan dari peningkatan motorik halus ini diantaranya untuk meningkatkan kemampuan anak agar dapat mengembangkan kemampuan motorik halus, khususnya jari tangan dan optimalisasi kea rah yang lebih baik, dengan cara anak mampu mengembangkan kemampuan motorik halus jari tangannya ke arah yang lebih baik.Adapun fungsi keterampilan motorik halus, di antaranya:

a. Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan

b. Sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata.

c. Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi

3. Kegunaan Motorik Halus Ada beberapa kegunaan motorik halus antara lain : a. Kemampuan fisik b. kognitif c. sosial d. emosional, konsep diri e. disiplin dan kemandirian.17

4. Cara Mengembangkan Motorik Halus Metode merupakan suatu bagian dari suatu strategi kegiatan sebuah pembelajaran. Oleh sebab itu, metode dipilih oleh guru berdasrkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan yang sudah ditentukan .metode juga dapat dikatakan sebagai suatu cara untuk mencapai nya suatu pembelajaran tertentu. Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak guru dapat menetapkan metode – metode yang menjamin anak tidak mengalami cedera.Oleh karena itu, guru perlu menciptakan suatu lingkungan yang aman bagi anak dan menentang, bahan dan alat yang dipergunakan dalam kedaaan baik.

METODE PENELITIAN

a. Jenis penelitannya dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK)

b. Waktu dan tempat penelitian

Pada kelompok Bdi TK NEGRI OKPOL,Kec. Oksibil, Kab.Pegunungan Bintang tahun ajaran 2022/2023

c. Subjek dan objek penelitian

Subjek adalah anak TK NEGRI OKPOL yang berjumlah 16 anak yang terdiri dari 11 anak perempuan dan 5 anak laki-laki.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada Siklus I dan II menunjukkan adanya peningkatan

perkembangan motorik halus di TK NEGRI OKPOL yang mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Berikut ini adalah tabel hasil akhir perkembangan motorik halus anak melalui media plastisin pada pra siklus, siklus I dan siklus II :

Perbandingan Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Melalui Media Plastisin Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

NO.

Keterangan

Siklus

Pra Siklus

SIKLUS I

SIKLUS II

1.

Berkembang Sangat Baik (BSB)

0

4

11

2.

Berkembang Sesuai Harapan (BSH)

0

3

5

3.

Mulai Berkembang (MB)

6

5

0

4.

Belum Berkembang (BB)

10

4

0

Jumlah

16

16

16

Perbandingan Hasil Perkembangan Motorik Halus Melalui Media Plastisin Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Berdasarkan penjabaran di atas, Perkembangan motorik halus anak mengalami peningkatan pada pra siklus belum ada anak yang berkembang sangat baik (BSB), pada siklus I anak yang berkembang sangat baik (BSB) ada 4 anak dengan persentase 25%, sedangkan di siklus II mengalami peningkatan menjadi 11 anak dengan persentase 69%. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah melalui media plastisin dapat meningkatkan perkembangan motorik halus di TK NEGRI OKPOL dan berkembang sangat baik (BSB) dari pra siklus, siklus I dan siklus II meningkat sebanyak 44%. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan hingga selesai menunjukan bahwa adanya peningkatan perkembangan motorik halus. Hal ini membuktikan adanya dampak positif dari kegiatan plastisin. Selain itu, dari hasil penelitian ini peneliti mengamati beberapa perubahan yang timbul pada saat kegiatan berlangsung antara lain :

1. Membantu anak dalam mengembangkan motorik halus, seperti mengetahui, Perkembangan ini dilihat dari kegiatan anak dalam melaksanakan plastisin.

2. Membantu anak untuk lebih semangat dalam belajar dan dapat mengembangkan imajinasi anak. Dengan demikian berdasarkan penelitian tindakan dan observasi yang telah dilakukan terbukti bahwa media plastisin dapat meningkatkan perkembangan motorik halus di Tk NEGRI OKPOL.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat penulis simpulkan bahwa perkembangan motorik halus anak usia dini melalui media plastisin di TK NEGRI OKPOL sangat baik. Dapat diketahui bahwa perkembangan motorik halus anak berkembang lebih optimal jika anak tidak hanya melakukan kegiatan fokus belajar melainkan sambil bermain. Setelah melakukan media plastisin anak lebih semangat dan senang saat belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa media plastisin dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak di TK NEGRI OKPOL. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan perkembangan motorik halus anak pada setiap siklusnya. Pada pra siklus belum ada anak yang berkembang sangat baik (BSB), pada siklus I anak yang berkembang sangat baik (BSB) ada 4 anak dengan persentase 25%, sedangkan di siklus II mengalami peningkatan menjadi 11 anak dengan persentase 69%. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah melalui media plastisin dapat meningkatkan perkembangan motorik halus di TK NEGRI OKPOL. Berkembang sangat baik (BSB) dari pra siklus, siklus I dan siklus II meningkat sebanyak 44%. Dengan demikian proses pelaksanaan tindakan penelitian kelas yang telah peneliti lakukan yaitu bahwa media plastisin dapat meningkatkan perkembangan motorik halus di TK NEGRI OKPOL,Kec. Oksibil,Kab.Pegunungan Bintang.

SARAN

Saran yang disampaikan oleh peneliti adalah Perlu adanya pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif yang di lakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan metode dan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar anak. Dalam mengajar setiap guru seharusnya tidak hanya menguasai materi pembelajaran saja, tetapi 83 dapat juga menguasai berbagai penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Kegiatan plastisin dapat dilakukan guru dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Kegiatan ini dapat menimbulkan rasa senang anak dan kreativitas anak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap ulasannya

01 Dec
Balas



search

New Post