Maria Wijayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PERMINTAAN

Suatu hari setelah mengajar kami serombongan teman guru sekantor, ada acara kunjungan teman yang sedang melangsungkan pernikahan.

Biasa … kalau ada kumpul kumpul, pasti acarane makan makan, ngobrol ngalor ngidul, gasak gasakan ( sendau gurau). Aku diledekin teman teman dari bolo kurawa sampai pandowo, katanya kalau buat status di fb, yang ditulis cuma yang ngeres ngeres doang alias yang sedih sedih, yang senang diumpetin, tidak ditulis. Biar banyak mendapatkan simpati dari facebookers. Dikatakan statusku dif b yang ngelike tidak cuma orang Indonesia, tapi ada orang manca, contohnya orang India, Pakistan, Jepang,Afganistan, Africa, Negro dll. Yah…memang tidak salah, karena ada beberapa teman fb dari luar. Gimana mereka tidak ngelike, orang saya saja juga rajin ngelike postingan mereka, sebagai appreciations, giving attention to them. Meski kadang cuma sebagai basa basi. Padahal menulis status itu perlu juga inspirasi dan mood. Selain itu juga harus punya tujuan , visi dan misi. Tidak sekedar semua yg terjadi apalagi yang tidak penting dan sepele dan segala suasana hati ditulis di fb. Aku tdk bisa dan tidak suka. I hope the readers can take something from what I have posted or written there. Buat memenuhi hasrat mereka yang pingin cerita senangku, nih langsung kutulis kejadian di rumah usai acara kunjungan perkawinan temanku dengan mereka. Biar teman teman yang menunggu cerita senangku terpuaskan, tidak kompain, tidak banyak cing cong. Sesampai dirumah setelah acara kunjungan perkawinan, di rumah hanya ada Anisa anak bungsuku di rumah, " Buk, ada oleh oleh onde onde dari Taufik,” ucap dia.

Taufik adalah kakaknya kelas 1 SMA. "Lha anaknya mana, dapat uang dari mana, kok tumben?" " Taufik baru saja keluar, dolan ke rumah teman. Katanya uang insentif dari Dinas sudah turun. Rp 1. 800.000", jawab si Iqbal, kakak Taufik Tidak lama kemudian yang dirasani muncul, dengan raut wajah yang gembira dan senyum yang mengembang.Trus katanya, " Bu, uangku sudah turun. Hadiah lomba lari dan gulat". Lalu diambilnya Al Qur an yang ada terjemahannya dan dibuka. Diambilnya beberapa lembaran uang berwarna merah yg disimpan dalamnya. Taufikpun kumarahi, "Uang itu belum tentu suci. Bisa najis. Jangan kamu simpan disitu" " Aku takut, Bu kalau uangku diambil tuyul. Tuyul kan tidak berani mendekati Al Qur an, maka kusimpan di sini”,seru anakku Taufik membela diri. “Maklum baru kali ini saya memeegang uang segini, Bu," sambil tertawa gembira dan dipamerkannya uang pada ibunya dengan mengipas kipaskan uang hasil keringatnya sendiri dari hasil lomba. Uang ratusan ribu sejumlah 18. " Alhamdulillah, Le" "Ini tadi sudah aku zakatkan lima puluh ribu,Bu. disuruh Mas Iqbal. Katanya suruh zakat 2, 5 %. Batinku, " Bagus". Kakaknya sudah bisa mengingatkan adiknya bahwa sebagian rejeki kita adalah milik orang lain. "Harus tu, lha trus uangnya kamu berikan sama siapa?" Orang kampung Bu, 4 orang, anak yatim semua. A, B, C, B" Sudah tepat sasarannya, anak yatim. Biarlah dia belajar untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan, meskipun sedikit dan hasil keringatnya sendiri. " Ayo nanti sore kutraktir semua. Minta ditraktir apa? Bakso?, Kira kira Anis pingin ditraktir apa ya" . Anis adik perempuannya. Meski tiap hari mereka sering grejekan , marah marahan, eyel eyelan, tetapi ternyata si kakak juga memikirkan kesenangan adiknya. " Anis akan kutraktir kebab saja, Bu. Dia suka sekali kebab". Setelah itu dia keluar untuk menjemput adiknya si Anis yang sedang belajar kelompok di rumah temannya. Tak berapa lama kemudian 2 anak kakak beradik itu pulang dengan membawa oleh oleh. Wedang ronde, kebab, molen, roti bakar, bakso bakar. Ditaruhnya makanan yang baru mereka beli di meja. “Gusti…. makanan kok sebanyak ini, yang mau makan siapa.” Yang baru saja dapat mendapat bonus uang, pingin berbagi kebahagian dan rejeki dengan keluarganya. “ Buk, sisa uangnya mau kupakai beli hp baru” “ Karepmu, Le. Wong duwit duwitmu dewe, tuku sing apik sisan yo” Kebetulan hpne rusak. Setelah itu Taufikpun keluar lagi. Sekian detik sudah hilang dengan motor buntutnya, membeli hp baru dari hasil jerih payahnya sendiri, menang lomba. Semoga hp barunya bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post