Maria Wijayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

JERITAN RINDU ( puisi)

Ketika malam telah datangDan sinar semakin kelam,Menghantararkan kesunyian yang mencekam,Membawa duka pekat lara,Nanar mata ini mencarimu,Yang hilang ditelan ujung waktuDalam kegelapan yang menakutkan,Saat kuterkapar tanpa kekuatanSaat hati begitu dekat,Sedang jarak tiada berkompromi,Meraba mencari bayangan yang hilang,Tuk bisa labuhkan hamparan rinduAngin malam yang dingin berdesir,Membuatku menggigil dan menjerit,Suarakan tangisan hati keujung langit,Agar terdengar sang pembawa takdir.Berikan sinar fajar itu kembali,Dan pelangi yang membentang ,Usai hujan dan badai memporak porandakanJiwa yang tiada berdaya.Saat suara tidak lagi bisa didengar, Saat keheningan mengoyak luka,Saat jiwa tak lagi bernyawa,Kurindu hadirMu dalam keputus asanku
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post