Sains dan Teknologi merupakan bagian penting dalam kemajuan suatu bangsa. Pada era globalisasi seperti saat ini, kemandirian suatu bangsa serta maju mundurnya suatu bangsa, banyak ditentukan dengan sejauh mana bangsa tersebut mampu menguasai sain dan teknologi.

Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah dan lahan yang luas, serta memiliki populasi yang besar, saat ini masih menjadi konsumen dari produk-produk asing yang mana sebagian dari negara-negara tersebut tidak mempunyai sumber daya alam, namun mampu menjadi negara maju dengan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi, contohnya seperti Jepang dan Korea. Dalam hal ini bangsa Indonesia membutuhkan generasi muda sebagai agen-agen perubahan di bidang sains dan teknologi untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bagsa lain.

Gibran Rakabuming Raka, sebagai sosok pemimpin muda kota Solo yang visioner dengan ide-ide ter-uptudate, sadar bahwa pendidikan sains dan teknologi sangat penting bagi masyarakat terutama dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan memajukan perekonomian kota Solo.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Gibran menjadikan pembangunan museum sain dan teknologi sebagai program prioritasnya, dan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap perkembangan sain dan teknologi di kota Solo, selain itu adanya museum tersebut makin mempercantik tatanan kota Solo yang akan menarik para wisatawan yang berkunjung. Dengan adanya museum tersebut Gibran juga berharap kota Solo akan menjadi pusat budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang cerdas dalam menyongsong era globalisasi.

Museum ini digadang-gadang sebagai museum terbesar di Jawa Tengah. Groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan museum tersebut dilakukan oleh Gibran sebagai Walikota Solo bersama pendiri Tahir foundation Dato Tahir pada Rabu 25, Januari 2023 lalu.

Pembangunan Museum sains dan teknologi tersebut bekerja sama dengan Tahir Foundation di Solo yang berlokasi di jalan Ki Hajar Dewantara, Pedaringan, Jebres. Anggaran pembangunan museum tersebut diperkirakan sekitar 400-600 miliar rupiah yang merupakan dana hibah dari Tahir Foundation yang diperkirakan pembangunannya akan rampung dalam kurun waktu dua tahun yaitu tahun 2025 sudah harus selesai.

Prestasi Gibran dalam membangun kota solo, patut di contoh oleh pemimpin-pemimpin di kota-kota lainnya, keberhasilannya mendongkrak perekonomian kota Solo membuktikan bahwa usianya yang muda bukanlah suatu hambatan. kesuksesan dalam membangun ekonomi juga tidak lepas dari upaya peningkatan pendidikan, sain dan teknologi yang menjadi landasan dalam membangun dan mengembangkan kualitas sumber daya manusianya. Dan pembangunan Museum sains dan teknologi di Solo ini merupakan salah satu prestasi dan bukti nyata kepedulian gibran terhadap kualitas generasi muda dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kota Solo.