#Refleksi Workshop GSM

Perubahan Bermakna dalam Proses Pembelajaran

Ada beragam istilah yang kita kenal dalam dunia pendidikan. Untuk yang lagi marak akhir-akhir ini adalah GSM yang merupakan singkatan dari Gerakan Sekolah Menyenangkan. Banyak kegiatan yang berkaitan dengan GSM, seperti workshop, diklat, saling kunjung, dan belajar bersama.

Pada awalnya saya juga asing dengan istilah GSM. Benar kata pepatah jika tak kenal maka tak akan sayang. Itu yang saya alami ketika mengikuti workshop Gerakan Sekolah Menyenangkan.

Ada hal berbeda yang sangat saya rasakan setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ternyata hal kecil yang seharusnya dimulai dari diri kita sendiri itu dampaknya luar biasa, bahkan sangat luar biasa! Kata-kata ini adalah cuplikan dari narasumber workshop GSM yang saya ikuti yaitu Ibu Anik Sudiartini Kepala SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso.

Mengubah karakter siswa yang merupakan tanggung jawab saya sebagai pendidik banyak terbantu setelah saya memahami materi GSM. Contoh kecil yang sangat sederhana adalah membuang sampah di tempat sampah. Kini saya tidak perlu lagi berulang-ulang mengingatkan anak didik untuk selalu membuang sampat di tempat yang telah disediakan. Cukup saya lakukan sendiri di depan mereka, membuang sampah kertas atau bungkus makanan di kelas ke tempat sampah. Selalu saya lakukan itu ketika melihat sampah di mana saja di area sekolah. Tanpa berkata sepatah katapun, ternyata apa yang saya lakukan sudah mampu mengubah kebiasaan buruk mereka yang membuang sampah seenaknya. Meski belum serratus persen saya lihat perubahan itu, tapi beberapa siswa sudah mau melakukannya dengan kesadaran karena merasa malu.

Selain contoh di atas, ada lagi yang bisa saya implementasikan dari hasil workshop GSM yaitu umpan balik positif. Berdasarkan hasil penelitian, umpan balik positif terbukti dapat meningkatkan motivasi jangka panjang pada anak didik. Dalam eksperimen Burgers, dkk (2015), anak didik yang mendapat umpan balik positif seperti pujian dan semangat atas pekerjaannya cenderung lebih terpacu untuk kembali mengulangi pekerjaan tersebut!

Dalam proses pembelajaran baik secara daring maupun luring, umpan balik positif sangat diperlukan. Sebagai contoh, untuk pembelajaran daring kita bisa menggunakan stiker yang mampu memotivasi siswa untuk lebih terpacu semangat belajarnya.

Yang paling berkesan sebagai hasil workshop GSM adalah pemberian sertifikat atau piagam sebagai bentuk umpan balik positif kepada anak didik yang saya beri nama Piagam Bintang Kebaikan. Piagam ini bukan penghargaan atas nilai pengetahuan yang diperoleh anak didik seperti biasanya. Piagam ini merupakan bentuk penghargaan atas perubahan sikap anak didik seperti kedisiplinan, tanggung jawab, toleransi, dan sebagainya. Piagam ini berisi penilaian kualitas, bukan kuantitas hasil belajar.

Pemberian Piagam Bintang Kebaikan membawa dampak yang luar biasa tidak hanya pada anak didik yang menerimanya. Anak didik yang lain sebagian besar termotivasi untuk mendapatkan juga. Untuk mengadakan perubahan besar tidak perlu melakukan hal-hal besar yang terkadang sulit kita implementasikan. Perubahan bisa kita lakukan dari hal kecil yang dimulai dari diri sendiri. Tidak sulit, bukan? Ayo kita gunakan semboyan GSM yaitu BERUBAH, BERBAGI, KOLABORASI!

#Marlina, S.Pd.@Ruang kelas 5A SDN Dabasah 3 Bondowoso, 3 Juni 2021