#Tantangan Menulis Hari = 5

Balada kehidupan keluarga. Suka tidak suka, tentu semua anggota keluarganya ikut merasakan pahit getirnya balada tersebut. Hal itu juga dirasakan oleh dua gadis kecil. Mereka berdua adalah kakak beradik. Kakaknya bernama Iin, dan adiknya bernama Ririn. Iin kelas dua SD dan Ririn kelas satu. Ayah, ibu dan adik-adiknya, tinggal di kebun. Kebun itu, letak di tepi hutan. Jarak tempuh antara kebun dengan rumah mereka, sekitar 4 (empat) Km. Memang jarak tidak begitu jauh. Tetapi hendak ke kebun mereka harus melewati hutan.

Iin dan Ririn, pulang sekolah kesorean. Lantas mereka hendak ke kebun. Tetapi mereka harus ke kebun juga sore itu. Iin dan Ririn, memberanikan diri pergi ke kebun. Kalau Ririn orangnya berani, walaupun ia masih kecil. Tetapi Iin tak berani. Ririn “Uni takut...... Ayo... Uni? “Uni jalan depan ya, biar Ririn di Belakang”. “Uni masih takut, Ririn”. Ayo Uni..., hari makin sore, nanti keburu Magrib. Tak usah takut Uni...kia harus berani. Memang Ririn berani melakukan perjalan ke kebun sendiri.

Iin dan Ririn, memberanikan diri. Mereka berdua melanjutkan perjalanan. Iin tetap lihat kiri kanan dan belakang. “Uni...? jangan seperti itu”. Takut juga Ririn buatnya. Ayo buruan jalannya Uni? Biar kita segera sampai. Iin, tiba – tiba teriak “Ririn apa tuh”. Tak ada apa-apa Uni? Hanya dahan kayu tersangkut, di batang pohon. Mereka berdua berlari-lari kecil. Supaya cepat sampai di kebun. Alhamdulillah lega, ya Uni? Sampai juga kita di kebun. Ayah, Mak.....? Kami sampai.... Assalamu’alaikum. Wa’alaikumussalam. “Dah Uni Iin dan Ririn”.

Rimbo Panjang (Padang), Sabtu, 6 Dzulqaidah 1441 H/27 Juni 2020 M

Keterangan:

*Uni adalah panggilan adik kepada kakak perempuannya di Suku Minang

*Mak adalah panggilan Iin, Ririn dan adik-adik kepada Ibunya