marlina djalis

Akun Awal Marlina berganti menjadi "marlina.djalis" Marlina, sulung dari lima bersaudara. Guru di MAN 1 Kota Padang. Sejak Kecil Bermimpi menjadi penulis. Imp...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pentigraf (14)  Tepi Tebing Sungai

Pentigraf (14) Tepi Tebing Sungai

 

#Tangtangan Menulis Hari Ke-10

 

Tepi tebing sungai. Iin, Ririn, Ayah dan Maknya tinggal dekat lokasi  itu. Ayah, Iin buat  rumah atau lebih tepat disebut gubug. Sebab dinding dari papan dan atapnya dari daun pohon sagu. Sebutan lain dari atap daun tersebut adalah atap “Rumbio”. Iin, usianya sekitar 2 tahun dan adiknya Ririn 1 tahun. Memang jarak kelahiran mereka rapat. Iin masih ingat, Ririn belum bisa jalan. Dia lancar jalan, baru bisa memegang dinding.

Gubug yang ditempati Iin bersama Ayah, Mak dan adiknya Ririn, dekat pohon rambutan. Tidak hanya itu, ada banyak lagi pohon buah-buahan, seperti durian, manggis, duku dan lainnya.

Iin masih ingat, ia di gendong Ayah dipundak. Ketika itu, Iin sakit mata. Iin tanya sama “Ayah, mau kemana bawa Uni”. Uni, Ayah bawa berobat ke dokter. Uni kan sakit? Ya Ayah? Mata Uni sakit”. Iin memegang pundak, Ayah. Ayah dan Iin melewati jalan setapak. Jalan setapak  mendakati bukit. Pendakiannya cukup kemiringannya cukup tinggi juga. Inilah salah satu kenangan indah Iin, bersama Ayah, Mak dan adiknya Iin. 

 

Rimbo Panjang (Padang), Kamis, 02 Juli 2020 M

Keterangan:

Uni  adalah panggilan  adik ke kakak perempuannya di Minang

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Analisa dari kisah ini. Bahwa Iin mengingat kejadian masih kecil bersama Ayahnya. Walaupun umurnya baru dua tahun. Peristiwa itu, sangat berkesan menjadi kenangan indah bagi Iin. Perlu diingat oleh orang tua dan pendidik. Setiap anak kecil akan mengingat kejadian atau perlakuan orang tua atau orang dewasa lainnya sampai kapan pun. Apakah perlakuan baik atau tidak. Hal itu, ikut mempengaruhi terbentuk akhlak dan perkembangan psikologisnya sampai dewasa.Semoga menambah koleksi bacaan Gurusianer semua. Semoga bermanfaat. Terima kasih

02 Jul
Balas

Kenangan yg indah bu

03 Jul
Balas

Iya bu. Terima kasih bu

03 Jul

Maaf bu. Salah pencet hihihi

03 Jul

nostalgia yang tidak akan pernah bisa terlupakan...suka juga bu

03 Jul
Balas

Keren ibu.. Sukses selalu

02 Jul
Balas

Terima kasih Bu...

02 Jul



search

New Post