Marlis Fatma

Guru SMAN 1 Rao, Kab. Pasaman. Prov. Sumatera Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jembatan Surau Lamo, Sederhana tapi Bermakna

Jembatan Surau Lamo, Sederhana tapi Bermakna

Rutinitas yang sama hampir setiap hari dari rumah, sekolah, rumah, sekolah lagi terkadang terasa membosankan dan melelahkan. Lelah yang mendera raga rentan memicu lelahnya jiwa, emosi menjadi tidak stabil, gampang marah, kesal, konsentrasi terganggu dan berdampak negatif terhadap etos kerja. Saatnya butuh penyegaran yang bisa membuat rileks dan menenangkan supaya kembali pada situasi “normal”.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menjelajahi destinasi wisata atau yang trend disebut wisata healing. Seperti yang saya lakukan yaitu mengunjungi Surau Lamo di desa (nagari) Jambak. Sebuah desa yang asri dan alami, bersih dari polusi udara dan belum terkontaminasi gemerlap kota. Desa ini terletak di jantung kota Lubuk Sikaping, kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Sepanjang jalan yang dilalui menuju Surau Lamo masih dihiasi pepohonan, sawah dan sungai. Udara yang bersih dan sejuk memberikan energi positif terhadap syaraf-syaraf otak yang sedang meregang. Kicauan burung yang bernyanyi merdu diiringi gemerisik dedaunan bagai alunan simfoni yang syahdu.

Surau dalam Bahasa Minang adalah sebuah bangunan berupa masjid dengan ukuran kecil. Sedangkan Lamo atau Lama menunjukkan bangunan ini sudah lanjut usia namun masih terawat dan bisa digunakan untuk tempat ibadah. Bentuk Surau Lamo sangat sederhana dengan model bangunan lama yang belum terjamah modernisasi, masih menggunakan papan sebagai lantai dan dinding bangunan. Tidak ada ukiran kayu yang menghiasi bangunan dan platform yang indah sebagai lotengnya. Tidak ada tulisan kaligrafi yang mempercantik dinding-dindingnya. Ini menandakan bahwa Surau Lamo tidak tergerus oleh kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi. Sesuai filosofi Minangkabau, “dak lakang dek paneh, dak lapuak dek hujan”, artinya sesuatu yang kokoh dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan zaman.

Suasana di dalam surau begitu sejuk dan nyaman sehingga tidak perlu menggunakan AC atau kipas angin. Sebab Surau ini terletak di pinggir sungai dan dikelilingi pepohonan yang rindang. Hamparan sawah yang membentang di hadapannya memberikan kesejukan dan kenyamanan bagi pengunjung. Saat berada di dalam surau kita bisa mendengarkan gemericik air sungai yang dapat memberikan rasa tenang dalam jiwa.

Dari atas jembatan Surau Lamo kita bisa menikmati langit biru dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang rentan memancing rasa lapar. Namun tidak perlu kuatir karena lebih kurang 200 meter dari Surau ada café dengan menu makanan kekinian yang menggugah selera. Kita bisa menikmati berbagai jenis menu makanan dan minuman sambil memandang sungai yang jernih dan bersih dari sampah. Banyak anak-anak yang mandi dan berenang di sungai yang tidak terlalu dalam ini. Tawa ceria mereka mengisaratkan bahwa sungai tersebut aman untuk bermain.

Selain alamnya yang indah, desa Jambak juga masih kental dengan seni budayanya seperti Randai yang merupakan salah satu seni budaya Minangkabau. Randai adalah perpaduan seni suara, tari, silat dan musik dalam sebuah cerita. Biasanya cerita yang dibawakan dalam randai adalah kenyataan hidup yang mengandung nilai moral, budi pekerti, semangat juang seperti cerita Cindua Mato, Sabai Nan Aluih dan sebagainya.

Keasrian alam dan kekhasan budaya di desa Jambak dengan ikon jembatan dan Surau Lamo ini telah masuk kategori 10 besar ajang lomba promosi desa nusantara tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa Republik Indonesia.

Mari berwisata ke desa Jambak, hirup udaranya, nikmati alamnya, rasakan masakannya dan pelajari budayanya. Keindahan alam, budaya dan nilai religinya adalah sebuah kombinasi yang paripurna. Healing tidak selalu harus mahal dan mewah, tapi yang terpenting bisa memberikan rasa tenang dan nyaman sebagai terapi jiwa yang lelah. Keindahan alam adalah anugerah terindah yang perlu kita syukuri dan Surau Lamo adalah tempat yang tepat untuk mewujudkannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

12 Jun
Balas

salam literasi juga pak. terima kasih

12 Jun
Balas



search

New Post