Marliza. M. Pd

Tagursiana. 157#

Beberapa hari sebelumnya sudah banyak anak -anak yang datang ke sekolah, dengan alasan mengantar tugas, ada pula yang beralasan membeli LKS, dan bahkan ada juga yang hanya sekedar ingin bertemu guru dan kawannya. Tapi ada pula siswa yang menjawab saya tak sabar menunggu PPKM tidak lagi diberlakukan katanya. Dengan harapan bisa belajar di sekolah. Katanya dengan cerianya.

Pandemi sudah hampir 2 tahun mendera negeri kita. Yang mengakibatkan para siswa tidak dapat melaksanakannya PBM tatap muka, berjumpa dengan guru dan teman-teman sekolahnya. Hal ini terasa sangat membebani para siswa dan orang tua. Karena waktu daring yang terlalu lama. PPKM yang selalu harus diperpanjang karena kasus konfirmasi positif masih tinggi. Hingga sampai hari ini kita semua harus menunggu informasi keputusan pemerintah tentang status daerah. Apakah masih diberlakukan PPKM atau tidak, atau PPKM pada level berapa daerah kita.

Harapan masyarakat terutama siswa, orang tua dan guru dihentikan pembelajaran daring dan dilaksanakan PBM tatap muka. Hal ini terlihat lebih dari semua orang tua sangat antusias mengisi daftar kesiapan PBM Tamu tersebut. Tak satu pun orang tua yang menolak, hal ini kami dapatkan data setelah dikirimkan link pernyataan kesiapan orang tua tersebut.

Begitu pula halnya dengan pihak sekolah, sudah dengan mantap melakukan berbagai persiapan, mulai dari isian ceklis yang ditetapkan, tempat cuci tangan,hand soap , termogun, handsanitizer, masker,dan bahkan sudah sampai ke jadwalnya pelajarannya.

Besok merupakan batas akhir PPKM level 4. Tentu saja kita berharap besok tidak lagi diperpanjang PPKM tersebut. Karena PBM tatap muka sangat diharapkan meski hanya dalam kondisi terbatas. Harap-harap cemas.

Baitijannati. 05092021*****