Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bila

Bila

Bila mentari bersinar lagi

Hatiku pun ceria kembali

Kutatap mega tiada yang hitam

Betapa indah hari ini

Ku menanti seorang kekasih

Yang tercantik yang datang di hari ini

Adakah dia kan selalu setia

Bersanding hidup penuh pesona

Harapanku

Jangan kau tak menepati janji

Datanglah dengan kasihmu

Andai kau tak datang kali ini

Punah harapanku

Pipiku terasa hangat, buliran-buliran bening tak bisa kutahan. Mengalir semakin deras, dan aku pun tak sanggup menyelesaikan lagu ini. Lagu kenangan yang pernah kau dendangkan. Padahal seumur-umur belum pernah kulihat kau bernyanyi dengan merdunya. Lagu yang kau bawaka dengan hati dan jiwa.

Menari di pelupuk mataku, senyummu, ceriamu ketika membawakan lagu ini.Seakan engkau masih ada di sini, bersama menapaki jalan yang pernah kita lewati.

Waktu terasa begitu cepat saat bersamamu. Penat pun seakan enggan hinggap. Cepat kaki ringan tangan, setiap pekerjaan terasa begitu mudah dikerjakan. Tak pernah ada kata lelah, sepanjang apa yang kita lakukan adalah ibadah.

Begitulah dirimu di mataku. Pribadi yang tangguh dan luar biasa. Tak pernah gentar menghadapi hidup yang kadang membuat mata kita nanar. Senyum penuh harapan selalu kau tebarkan, membawa kesejukan dan kedamaian bagi sekitar.

Kabarmu sungguh mengejutkanku. Tak pernah kudengar keluhmu, tak pernah kudengar resahmu tetiba kau pergi menghadap-Nya. Tanpa pesan tanpa pula pamitan. Sungguh semua seperti mimpi yang tak kunjung kupercayai.

Kita memang sedang menunggu antrian. Berpulang adalah keniscayaan, namun masih saja terasa sesak di dada, Bukankah sudah tertulis dalam firman-Nya :

"Kita semua adalah milik Allah dan kepada-nya lah kita akan kembali."

Bila takdir menyapa, tak ada tawar menawar, semua berjalan sesuai rencana-Nya. Tak ada kompromi, tak ada waktu untuk berlari, tak ada tempat untuk sembunyi. Semua akan kembali tanpa kecuali.

Namun kehilangan meninggalkan duka dan air mata. Meskipun kau telah tiada, tapi apa yang pernah kau tanam tak akan hilang begitu saja. Ia akan terus tumbuh dan menjadi amal terindahmu yang tak akan pernah putus.

Selamat jalan sahabat, semoga Allah menerima amal ibadahmu, menghapus segala salah dan dosa, serta menempatkanmu di tempat terindah di sisi-Nya. Aamiin...

#mengenang sahabatku yang telah berpulang, Menik Kamriana

Al Fatihah..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya

08 Mar
Balas

Makasiiih Bund

08 Mar



search

New Post