Marlupi

Hidup hanya sekali, harus berarti. Kau dilahirkan Ibumu menangis, sedang orang-orang di sekitarmu tertawa ria. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bisakah Aku?

Bisakah Aku?

Tantangan Menulis Hari ke-43

#tantangangurusiana

“ Saya tidak bisa menulis…”

Begitulah kalimat yang sering saya dengar ketika mengajak teman seprofesi saya untuk menulis. Ironis memang, tapi itulah kenyataan. Sebenarnya tentu bukan karena kita benar-benar tidak bisa menulis. Mungkin yang mereka maksud adalah tidak bisa menulis yang bagus. Jika itu maksudnya tentu juga tetap tidak benar kan?

Setiap orang mempunyai kemampuan untuk menulis. Sesederhana apapun itu, pasti bisa. Hanya tinggal kemauan saja. Mau atau tidak. Mengapa saya katakan begitu? Karena disadari atau tidak,dalam sehari kita bisa betah berjam-jam untuk menjawab chat, pesan dalam grup-grup whatshap, media social lain. Iya kan? Artinya, kita sebenarnya mampu untuk menulis.

Lalu sebenarnya di mana kesulitan dalam menulis? Tentu diri sendirilah yang tahu , apa sebenarnya penyebab dari ketidakbisaan menulis. Berikut saya akan mencoba menganalisis dari sudut pandang saya pribadi saja.

1. Saya sebenarnya sangat tidak sependapat ketika orang mengatakan “ Saya tidak bisa menulis “. Sebagian ucapan kita adalah doa, mestinya bukan tidak bisa tetapi belum bisa. Sepele memang, tapi sangat beda maknanya antara “tidak” dengan “belum”. Sikap yang sudah men’just” sebelum kita melakukan tentu tak adil. Maka sebaiknya jangan berkata tidak bisa sebelum kita mencoba.

2. Menulis bukanlah bakat keturunan, tetapi kemampuan yang bisa dipelajari dan diasah. Tidak mungkin penulis andal langsung berhasil menulis dengan baik ketika pertama kali menulis. Tentu banyak tulisan-tulisan sebelumnya yang sudah dia goreskan. Jadi kalau kita ingin mampu menulis, maka kita harus latihan menulis secara rutin dan terus menerus. Semakin sering diasah , kita akan memiliki kemampuan memilih kata ( diksi ) yang bagus. Lama-lama tulisan kita bisa renyah dan kemriyuk seperti rengginan. Jangan dikira saya sudah seperti itu. Belum.... Saya pun hanya remahan rengginan. Tercecer dan terbuang ( hiks... baper ).

3. Menyusun jadwal yang jelas beserta konsekuensinya. Kita harus bisa mengatur diri sendiri untuk belajar menulis. Sisihkan waktu dari 24 jam yang tersedia untuk menulis, meski hanya sedikit tulisan ketika kondisi super sibuk. Banyak yang bilang tidak punya waktu untuk menulis. Memang menulis tidak menunggu waktu luang, tetapi kitalah yang harus meluangkan waktu. Luangkan waktu untuk menulis. Mengikuti tantangan menulis bisa menjadi ajang untuk mendisiplinkan diri, konsisten dengan tujuan menulis dan membentuk kebiasaan agar terbiasa dan menjadi budaya. Sudah menjawab tantangan menulis hari ini?

4. Banyak yang mengatakan saya tidak bisa menulis, karena tidak punya ide. Ide sangat banyak bertebaran di sekitar kita. Mulai dari diri sendiri, lanjut ke sekitar kita, keluarga, sahabat, orang lain. Apa yang kita lihat, kita rasa, semua bisa menjadi ide untuk ditulis. Covid-19 yang sedang pandemi dan viral pun bisa menjadi topik yang menarik untuk dituliskan. Terlebih berprofesi sebagai guru, tentu sangat banyak yang bisa dituliskan. Tiap siswa itu unik dan menarik untuk dituliskan. Bayangkan ada berapa siswa kita. Tentu banyak sekali ide cerita dari mereka yang bisa kita tuliskan. Masih tak ada ide?

5. Bingung mau menulis dari mana. Perasaan yang sama, pernah kurasakan. Namun kucoba mengikuti petunjuk dari mentorku waktu itu. Menulislah dari kata yang pertama ada di benak, karena menulis itu seperti air mengalir. Ketika kran telah terbuka, maka kata-kata pun akan mengalir begitu deras. Coba dan coba lagi. Meski terkadang kran pun mampet, jangan putus asa.

Teruslah menulis dan biarkan tulisan kita menemukan takdirnya sendiri. Mana tulisanmu hari ini?

Bantul,14032020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah, pengamatan yang luar biar hingga menghasilkan tulisan keren seperti ini yang memotivasi. Sukses selalu dan barakallahu fiik

14 Mar
Balas

Bunda Viiiiii...kangeeen.. Terima kasih berkenan singgah.. Sehat dan sukses selalu.. Barakallah Bund

15 Mar

Keren Bu, di sekolah saya juga susah, teman diajak menulis ada saja alasannya.

14 Mar
Balas

Terima kasih Bunda... Salam sehat dan sukses.. Barakallah ya Bund

15 Mar

Mantap bund... Semangat... Sama di posisi 43 kita

14 Mar
Balas

Terima kasih Bund..ni baru mo otw 44.. Td banyak acara.. Barakallah Bund

15 Mar

Terima kasih Bund..ni baru mo otw 44.. Td banyak acara.. Barakallah Bund

15 Mar



search

New Post