Ring of Fire
Tak bisa dipungkiri, fakta bahwa negara kita tercinta ini terletak dalam ring of fire atau Cincin Api Pasifik. Menurut wikipedia Cincin Api Pasifik atau lingkaran Api Pasifik adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi atau letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudera Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik .
Indonesia terletak di jalur gempa teraktif di dunia dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yakni Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara dan Pasifik dari timur. Kondisi geografis ini mengakibatkan negara kita sangat rawan bencana, dari gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan lain sebagainya. Di satu sisi adanya gunung berapi mengakibatkan tanh-tanah di sekitarnya menjadi subur karena hujan debu yang dikeluarkan, sehingga masyarakat banyak yang tinggal di daerah lereng pegunungan untuk bercocok tanam, baik tanaman sumber makanan pokok, maupun tanaman sayur dan buah.
Fakta ini semakin tak terbantahkan, dengan bencana-bencana yang beruntun menimpa negeri ini. Kebetulan penulis tinggal di daerah Bantul DIY, sehingga pernah merasakan dahsyatnya gempa bumi dengan kekuatan 5,9 SR. Gempa yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006, meluluhlantakkan Bantul dan sekitarnya, dengan korban jiwa dan material yang tak sedikit. Tidak hanya gempa, kami pun pernah merasakan suasana yang mencekam dengan dentuman dan awan panas Merapi , hujan abu dan banjir lahar dingin. Pernah pula badai Cempaka menyapa kami, sehingga banyak jembatan yang ambrol, sawah yang gagal panen karena terendam air dan lain sebagainya. Gempa di Palu dan Donggala juga masih jelas dalam ingatan, setelah sebelumnya Lombok juga digoncang gempa dahsyat. Tsunami Selat Sunda pun masih terbayang disusul tanah longsor di Sukabumi. Mestinya kita bisa belajar dari semua ini. Menyadari sepenuhnya , tinggal di cakupan ring of fire, sehingga bisa mengambil sikap yang lebih bijak untuk kehidupan di masa depan. Bersahabat dan mengenal lebih jauh tentang alam tempat tinggal kita dan sekitarnya.
Dalam acara Taklimat Media Akhir Tahun 2018 , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Muhadjir Effendy pun mengatakan Kemdikbud akan memberikan dasar-dasar keterampilan atau basic skills kepada siswa, salah satunya mengenai mitigasi bencana. Hal ini tentunya bisa kita sambut dengan baik, mengingat negara kita yang berada di daerah rawan bencana. Semua lapisan masyarakat hendaknya paham dan mengerti dengan kondisi geografis daerah kita, sehingga bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Pendidikan mitigasi bencana sebagaimana Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bisa diintegrasikan ke dalam pembelajaran, jadi tidak berupa paket mata pelajaran khusus. Harapannya pada tahun ajaran 2019 sudah bisa diintegrasikan di dalam kelas.
Bila ditanya siapa yang mau terkena bencana? Tentu jawabnya tidak ada yang mau, namun ketika menyadari berada di daerah rawan bencana, apa yang bisa kita perbuat, selain lebih mengenal dengan sekitar. Tak ada satu helai daun pun yang jatuh ke muka bumi selain karena izin-Nya, apalagi bencana, maka sudah saatnya kita untuk bertawakkal , lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa. Kita sebagai khalifah semoga bisa menjalankan tugas dengan amanah, berjalan tanpa rasa congkak, mengambil setiap kejadian sebagai ibrah, untuk hari esok yang lebih indah.
04012019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gerbong ilmiah..bun. Tak bisa sambil guyon.Mwnyangkut teoritikal.
tak dilarang lho Pak..makasih dah singgah..barakallah Pak Tanto
Keren Bu Marlupi, jadi tambah wawasan saya tentang keberadaan Indonesia, semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita walaupun Allah "akan" memberikan bencana kepada kita.
Semoga di mana pun berada kita senantiasa dalam lindungan-Nya...terima kasih sudah mampir Bund...barakallah
Keren Bu Marlupi, jadi tambah wawasan saya tentang keberadaan Indonesia, semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita walaupun Allah "akan" memberikan bencana kepada kita.
Geografi banget, dikaitkan dengan kondisi riil Indonesia, terakhir ditutup kesadaran bahwa bencana seizin yang maha kuasa. Tulisan sangat informatif dan inspiratif. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat ibu Marlupi
wah jadi malu sama ahlinya nih, mau tak mau harus sadar dengan kondisi wilayah kita , dan berusaha tawakkal agar lebih baik..makasih doanya Pak Mulya, demikian untuk Bapak dan keluarga...barakallah
Info yg menambah wawasan sy. Terima kasih bunda Marlupi
Sama-sama Bunda, sedang belajar mengenal daerah kita nih, makasih sudah mampir, sehat n sukses...barakallah
Sangat bermanfaat .....
Alhamdulillah...terima kasih Bunda Ninuk...barakallah
Subhanallah, ulasan yang informatif Bund, benar-benar, hsrus dekat dan serahkan pada Allah. Sukses selalu dan barakallah
Terima kasih Bunda Vivi, belajar untuk mengenal kondisi geografis tanah yang kita tempati. sukses juga untuk Bunda..barakallah
Belajar geografi bun, komplit ulasannya. Menyadari kondisi wilayah kita menjadikan pelajaran yang sangat berharga agar senantiasa waspada dan berpasrah padaNya. Terimakasih pelajaran hari ini, barakallah.
Iya Bund..mau tak mau harus mau..karena itulah kondisi negara kita. Terima kasih dah singgah Bunda Rita, selamat malam, sehat n sukses....barakallah
Wow...ulasan yang bernas..Semoga apa yang menjadi wacana Pak Muhajir akan segera ditindak lanjuti....Semoga selalu sehat dan menginspirasi..Barakallah..
Makasih Bunda Rini, sehat n sukses selalu ya...makaih dah singgah...barakallah
Senang baca ulasan Bunda Marlupi. Sukses terus Bund
Alhamdulillah...terima kasih Bund...sukses juga...barakallah
Dalam pembelajaran IPA kelas VII juga ada bagaimana menghadapi bencana alam. Mungkin inilah sebabnya dimasukkan di kelas awal. Supaya siswa memahami kondisi tempat kita berpijak semenjak awal sehingga kemungkinan buruk dapat dikurangi. Barakallah mbak Upik....
Mengenali alam ciptaanNya, berhati-hati dalam meniti hidup dan pasrah padaNya.Mksh,Bu ilmu tentang ring of firenya.Sehat, selamat Bu Lupi, keluarga dan sahabat...
Iya Jeng, mau gimana lagi , selain tawakkal dan pasrah kepada-Nya.. Sehat n sukses ya juga untuk Jeng Fila dan keluarga
Informasi yang sangat bermanfaat. Semoga berkah
aamiin...terima kasih Pak...barakallah