Selamat Jalan Om
“ Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah, dan kepada-Nyalah kita semua pasti akan kembali “ ( QS; Al Baqarah : 156 )
Semua yang hidup di muka bumi ini pasti akan kembali kepada-Nya, namun terkadang perpisahan yang mendadak selalu meninggalkan duka dan air mata. Malam ini kampungku diguyur hujan yang sangat deras sejak sore , sehingga suasana begitu dingin dan nyaman untuk lelap dalam peraduan.
Tiba-tiba sekitar pukul 02.20 menit suasana di luar rumah seperti ada ribut-ribut banyak orang, anakku yang besar keluar untuk mencari tahu. Alangkah terkejutnya, ternyata Om Yadi tetangga sebelah rumah berpulang. Aku pun bergegas mengambil jilbab dan keluar rumah diikuti anak kecilku yang ikut terbangun.
Kupeluk erat Mbak Is, istri Om Yadi, tanpa mampu berkata-kata. Sore tadi sebelum hujan turun aku masih sempat menyapa Om Yadi yang duduk di samping rumah, tidak menyangka kalau itu pertemuan terakhir dengannya. Sungguh meskipun manusia menyadari bahwa suatu saat akan pulang, namun manusia tak pernah tahu berapa lama jatah umur yang diberikan, dan kapan waktu itu akan tiba.
Selamat jalan Om Yadi, semoga Allah mengampuni segala dosa , menerima amal ibadahmu dan menempatkanmu di tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga Mbak Is dan keluarga diberi kesabaran dan ketabahan, dan yakin bahwa ini adalah yang terbaik , sehingga bisa ikhlas menerima semuanya.
Sungguh ketika waktu tlah tiba, tak ada tempat untuk sembunyi.
Bila waktu tlah tiba
Ke mana kita akan sembunyi?
Di ujung bumi pun tetap akan dicari
Sedetikpun tak akan terlewati
Bila waktu telah usai
Ke mana kita akan sembunyi
Di gua yang tak terlihat?
Di hutan yang lebat?
Bila sudah tiba saatnya
Tak ada satupun yang bisa menghindar
Entah sedang sakit
Sedang dalam perjalanan
Sedang berduka cita
Atau bersuka ria
Semua pasti terjadi
Tak ada yang bisa memajukan
Atau mengundurnya sesuai keinginan
Yang harus terjadi akan tetap terjadi
Raga hanyalah titipan
Ketika Sang Pemilik mengambilnya
Apalah daya kita
Selamat jalan Om Yadi..
Selamat jalan kawan..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga amal ibadahnya diterima Allah dan segala kesalahannya mendapatkan ampunanNya
Aamiin...trima kasih doanya Bunda...
Kematian datang tanpa mengetuk pintu, tanpa pemberitahuan, tanpa tanda, dan tanpa salam terucap. Benar adanya jika kita diminta untuk mempersiapkan jauh-jauh hari, agar tak menyesal saatnya tiba, kita bahkan belum sempat siapkan bekal menghadapNya. Mati, takdir yang tak terhindarkan. Akan menyapa semua mahkluk bernyawa, tak terkecuali. Tak memandang usia, gelar jabatan, banyaknya harta, maupun tingginya kepangkatan seseorang. Mati, tak terelakkan. Teriringkan doa untuk Om Yadi, semoga Allah terima semua amal kebaikannya dan tempatkan beliau pada surga yang paling indah. Untuk keluarga yang ditinggalkan, Allah akan berikan selaksa kesabaran dan keikhlasan, karena tak ada ujian yang Dia berikan, di luar kemampuan hamba untuk menanggungnya. Selamat jalan, Om Yadi. Terimakasih, Bunda Marlupi.
Matur nuwun Bunda Ayu' atas doa terbaik utk almarhum dan keluarga...
Itulah taqdir, kematian itu pasti, semuanya hanya masalah waktu saja. Semoga oh Yadi ditempatkan di alam kuburnya sebagai taman surga, dilapangkan kuburnya, diampuni segala kehilafannya, diterima segala amal ibadahnya, ditempatkan di surga-Nya. Keluarga yang ditinggalkan diberikan keilkhlasan. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.
aamiin..terima kasih doanya Pak Mulya, semoga keluarga Bapak sehat dan bahagia selalu...barakallah
Innalillahi wa innailaihi rojiun. Semoga almarhum khusnul khotimah. Keluarga yg ditinggal selalu diberi kesabaran.
Aamiin...trima kasih Pak
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, semoga Om Yadi Husnul Khotimah
Aamiin...matut nuwun Pak Guru...
Aamiin...matut nuwun Pak Guru...
Innalillaahi wa innaa ilahi roojiuun. Semoga Om Yadi husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tetap dalam ketabahan serta kesabaran. Sesungguhnya, masing-masing kita telah menggenggam tiket antrian. Hanya tinggal menunggu saat antrian itu tiba. Ntah kapan datangnya tidak ada yang mengetahui. Tetapi waktu itu semakin mendekat dan pasti datang. Kematianpun menjadi ibrah bagi kita yang hidup bahwa kelak juga akan mengalaminya. Salam sehat dan sukses selalu untuk bu guru. Barakallah.
Benar Bunda...semua sudah dapat tiket, hanya tinggal menunggu giliran, semoga masih punya waktu untuk mempersiapkan bekal. Trima kasih doanya Bunda....sehat n sukses .. Barakallah
Innalillah wainna ilaihi rajiun, turut berduka Bunda. Begitulah ajal yang merupakan rahasia Ilahi, hingga tak khan ada yang mengetahui kapan ia datang, namun ketika datang, tak ada satupun manusia yang dapat menolaknya, demikian tak ada seorangp pun yang dapat meminta untuk dimajukan, karena semua sudah ditetapkan Sang Pemilik Alam. Namun terkadang muncul sifat manusia ini, yang ketika sesuatu terjadi yang bersifat ""dadakan" cenderung menolak, itulah perbuatan syetan yang seringkali merasuki diri dengan berbagai cara, hingga seringkali membuat diri ini lupa bahwa Allah sudah atur segalanya. Maka membentengi diri dengan dzikir pada-Nya merupakan keniscayaan. Semoga dberi ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan dan rahmat Allah tercurah dengan diterima di sisi-Nya, amin.
Aamiin terima kasih doa dan pencerahannya Bunda Vivi....semoga Allah membalas semua kebaikan
Innalilahi wainnailaihi rojiun. Semua dalam ketentuan dan kepastianNya. Tak ada yang bisa menolak, menunda atau bersembunyi. Mati adalah haq. Setiap yang berjiwa pasti mati tinggal menunggu gilirannya. Semoga ini menjadi pengingat kita semua untuk mempersiapkannya. Semoga husnul kotimah dan bagi keluarga agar tetap iman dan sabar. Terimakasih bun, barakallah.
aamiin...terima kasih doanya Bunda Rita, semoga Allah membalas dengan kebaikan...barakallah
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..Semoga beliau khusnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya...Salam sehat dan sukses selalu Bunda Upi...
Aamiin...terima kasih Bunda Rini....
Semoga Allah Swt mengampuni semua kesalahan dan memberi tempat terindah di jannahNya. Sehat dan selamat bu Lupi dan keluarga...
Aamiin...terima kasih Jeng Fila
Peristiwa seperti ini selalu menyadarkan kita...sudahkah cukup bekal kita untuk kembali? Karena Allah tidak pernah memberi tanda kapan itu akan terjadi. Semoga kita selalu dan selalu diingatkan untuk mengisi bekal itu, Aamiin Allahumma Aamiin. Bunda Marlupi, turut belasungkawa nggeh. Semoga husnul khotimah, dan keluarga yg ditinggal diberi kesabaran serta keikhlasan....
Tepat Bunda Oktin...mudah2an kita masih punya cukup waktu untuk menyiapkan bekal. Terima kasih doanya..sehat dan sukses untuk Bunda dan keluarga.. Barakallah
Innalillahi wa inna illahi rojiun Turut berduka cita ya bunda
Terima kasih Bund...semoga Allah membalasnya dengan kebaikan ..barakallah