Tantangan H9

Masih dalam keadaan terbuka. Ku biarkan saja benda itu tetap di tempatnya. Setiap kali memandangnya batinku selalu berdo'a, semoga Allah memulihkan kondisinya dan bisa di gunakan kembali. Aku percaya, tidak ada yang mustahil karena hal ini pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 5 tahun yang lalu, sepulang dari madrasah. Aku memacu motor dengan kecepatan sedang. Setengah perjalanan, seakan ada sesuatu yang jatuh dari sisi kiri. Ku turunkan kecepatan kendaraan sambil menoleh kebelakang menyusuri jejak yang di tinggal.

Kira-kira 20 meter dari tempat ku berhenti, terlihat seorang bapak tua mengutip sesuatu dari jalan dan meyodorkan ke arah ku, seakan memberi isyarat, bahwa yang di tangannya itu adalah milik ku.

Dalam keadaan bingung dan masih tak percaya, ku raba tas notebook yang masih tersandang di badan. Sambil merogoh isinya untuk memastikan kalau benda itu bukan kepunyaanku.

Ternyata Tasnya kosong. Resleting terbuka. Astagfirullah ... berarti tas ini tadi kancing nya tidak tertutup sempurna. Sehingga ketika di bawa berjalan, kancing nya lepas dan ... Notebook kuu...

Aku memutar motor, ke arah tempat si bapak. Ia menyodorkan notebook dengan kedua tangannya. Benda ini menjadi dua.

Aku tidak tau lagi mau bilang apa. Di dalam pikiran yang ada hanya notebook yang di dalamnya berisi nilai siswa yang baru selesai ku kerjakan sebelum meninggalkan madrasah.

Dalam pikiran dan perasaan yang bercampur aduk, ku sapukan pandanganku disekitar tempat jatuhnya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

Aku melangkah pergi dengan pikiran sulit untuk di ungkapkan. Ketika akan meninggalkan tempat tersebut, aku teringat dengan bapak tua tadi.

Aku berteriak mengucapkan terimakasih. Mudah-mudahan ia mengerti dengan keadaanku saat ini, pikirku. Terlihat ia hanya menatap dari jauh.

Seketika aku merasa bersalah karena tadi tidak memberi sesuatu kepadanya. Semoga Allah membalas kebaikannya.

Setelah kembali melaju di jalan raya, rasanya aku ingin menangis.

Bagaimana tidak, kerjaanku hari ini sia-sia dan file-ku ...

Pekanbaru, 13 April 2020