Tantangan H-8

Aku hanya mampu menatap penuh harap pada notebook merah yang terletak anggun di meja. Benda yang telah 9 tahun setia menemani pekerjaanku.

Aku tidak mau bertanya dan menduga, meskipun terlintas dalam pikiran sebersit rasa penasaran untuk mengurai penyebab benda ini tidak menampakkan warna di layarnya. Tapi segera ku tepis, biarlah..

Sepertinya hati dan tubuh ini sudah lelah. Hampir seharian di habiskan untuk bercekrama dengan huruf, angka di toolbarnya dan apa yang terjadi ketika akan di simpan pekerjaan yang telah selesai hilang bersama cursor, entah kenapa.

Berbagai usaha dilakukan untuk menyelamatkan hasil pekerjaan dan file yang belum sempat di pindahkan. Tapi sepertinya bukan saat yang tepat, tampilan yang ada hanya layar berwarna hitam dan barisan tulisan dari perangkatnya.

Sekali lagi, hanya bisa diam. Berusaha berdamai dengan hati agar tidak bergejolak, tidak bisa menerima.

Pekanbaru 12 April 2020