mar ria

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sahabatku

Sahabatku

*

Sahabatku… selalu hadir

Dalam jejaring suka nan duka

Mengenangmu rasa termanis

Mengalirkan gemericik air mata

Berpacu mengurai memori

Satu-satu kulukis lewat tarian jemari

Di etalase kisah yang sarat makna

Kalbu pun kian terusik tentang kita

Mata menerawang tapi mulut membisu

Sedih berbaur haru menjelang senja

Pipi tirus dan mahkota yang terurai

Mengejar bayangan yang membuncah

Sahabatku…rintang waktu lama

Campur aduk di cermin album foto

Membias kala senyummu terpancar

Sejukkan relung sukma yang berkarat rindu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

09 Jun
Balas

Sampai dua kali membaca puisi ini. Mencoba untuk memahami pesannya. Salam literasi.

09 Jun
Balas



search

New Post