Maryam

Guru SD Negeri Sidalang 01, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang...

Selengkapnya
Navigasi Web
30 Hari Menulis di Gurusiana, Kamu Dapat Apa?

30 Hari Menulis di Gurusiana, Kamu Dapat Apa?

Tantangan Hari ke - 30

#TantanganGurusiana

Awalnya aku ragu mengikuti tantangan ini. Sebab aku sadar dengan kemampuan diri yang masih pemula sekali. Bisakah aku menulis setiap hari? Apa yang akan aku tulis? Di kepala belum ada gambaran apapun. Semua masih abu – abu. Ah akhirnya aku coba menulis saja apa yang ada di kepala. Hasilnya jangan ditanya, sangat jauh dari kata sempurna. Apa lagi jika membuka tulisan teman – teman dalam linknya. Hmmm rasa minder semakin berkuasa.

Mengikuti tantangan menulis ini, serasa mengikuti uji nyali. Seberapa mampu aku menulis. Seberapa jauh aku bisa menjaga konsistensi. Tanpa ada bolong walaupun satu hari. Karena jika bolong sehari maka aku harus remidi. Dan ah… itu berat sekali. Ikut tantangan ini lebih aku tunjukkan pada diriku sendiri. Tentang seberapa mampu aku menggali kemampuan diri. Untung saja aku bisa bertahan, dengan segala halangan dan rintangan yang menghadang.

Menulis memenuhi tantangan gurusiana itu rasanya seperti punya utang. Selalu terbayang siang dan malam. Saat tidurpun pikiran tak tenang. Saat terjaga selalu muncul tanya, sudahlah aku menulis hari ini? Karena jika aku sampai lupa semua perjuanganku akan sia – sia. Yang lebih mengerikan lagi adalah jika harus kembali pada angka satu.

Aku tak peduli seberapa sedikit yang membaca tulisanku. Biarlah tulisan itu menjadi tabunganku. Gurusiana adalah saksi perjuangan dan latihan menulisku. Aku berusaha menulis dan menulis, walaupun terkadang mentok. Aku sering kehabisan ide, saat menulis sering terhenti karena kesulitan memilih diksi. Tapi sekali lagi aku tetap menulis dan menulis lagi.

Lalu 30 hari menulis di Gurusiana aku dapat apa? Dapat serifikat? (hahaha …sebenarnya itu bukanlah tujuan utama). Kini aku mulai suka menulis, aku mulai meluangkan waktu untuk menulis secara rutin. Walaupun memang tulisanku masih sangat jauh dari kata baik dan belum bertema. Aku menulis apa saja, kadang puisi, kadang cerpen dan kadang cerita tetangga hasil ngumpul saat arisan (nggosip emang naluri ibu sejati). Apa saja yang terlintas di kepala aku jadikan bahan tulisan. Aku mulai bisa menikmati betapa asiknya menulis ketika ide datang, ia mengalir bagai air yang tak mampu untuk dibendung dan dihentikan. Pikiran berkelana bebas menembus jarak, ruang dan waktu. Hingga tak kusadari aku sudah mencapai piagam biru.

Dari Gurusiana juga aku mendapatkan banyak kawan baru. Kawan baru sesama guru. Sangat senang berteman dengan mereka, saling berkomentar, saling mensuport hasil tulisan. Dan tak lupa jempol sebagai tanda like diberikan. Ternyata rasanya luar biasa, gurusiana dapat mengakrabkan kita semua. Seolah kita sudah mengenal sekian lama.

Saat ini pikiranku masih galau. Haruskah kulanjutkan lagi menulisku sampai tantangan 60 hari? Atau aku cukup puas hanya sampai di sini. Entahlah, kubiarkan saja kegalauan hatiku. Toh pada awal menulis aku juga penuh dengan rasa ragu. Tunggu saja di gurusiana. Aku pasti menulis lagi.

Batang, 13 Februari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post