Menunggu
Tantangan Hari ke – 24
#TantanganGurusiana
Aku terpaku diam membisu
Tergolek rapuh bagai seonggok kayu
Terseret rindu, kian jauh melaju
Aku menyendiri di ujung senja
Menatap sang surya dengan nelangsa
Sadar aku siapa tiada berguna
Detik, menit, dan jam berlalu
Aku tetap membeku dalam harapku
Kau hadir mengulurkan tanganmu
Drama bagaimana yang tengah kau mainkan?
Apakah aku peran utama? Atau hanya figuran?
Yang terpaksa tampil saat dibutuhkan
Kau…
Aku menunggumu dalam pilu
Dalam keraguan tanpa kepastian
Terhempas dalam kenyataan yang menyesakkan
Kau…
Datanglah sekali saja
Lihatlah buah hati kita
Yang slalu bertanya dimana ayahnya
Batang, 7 Februari 2020
Edisi menanti hujan reda
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menunggu tanpa kepastian...smg terketuk pintu hatinya demi buah hati ya Bu
Aamiin, makasih bun