MARYAM ISNAINI DAMAYANTI, S. Pd., M

Maryam Damayanti, lahir 53 tahun yang lalu, di Surabaya. Nama lengkap yang diberikan orang tua adalah Maryam Isnaini Damayanti. Profesi utamanya adalah sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKHIRNYA ... TIBA JUGA HARI ITU
Berfoto bersama, siswa kelas VI Umar bin Khottob dengan wali kelas ibu Sri Rahayu Ningsih, sesaat sebelum prosesi wisuda pelepasan berlangsung. (Sumber foto: Koleksi pribadi).

AKHIRNYA ... TIBA JUGA HARI ITU

AKHIRNYA ... TIBA JUGA HARI ITU

Maryam Damayanti Payapo

Hari ini, Sabtu, 3 Juni 2023, adalah hari bersejarah bagiku dan abi anak-anakku. Apa pasal? Tiada lain dan tiada bukan karena hari ini kami menghadiri acara wisuda pelepasan putri bungsu kami, Khadijah Ashshalihah Ilmi. Di tahun pelajaran ini, ia menyelesaikan studinya di jenjang sekolah dasar, SD Muhammadiyah I Sidoarjo. Dalam perjalanan menuju auditorium SMA Muhammadiyah Sidoarjo, tempat digelarnya acara wisuda ini, kami sempat bercanda ... akhirnya ... tuntas sudah tugas kita mengantarkan ketujuh putra menyelesaikan pendidikannya di jenjang sekolah dasar. He he he, akhirnya abi pensiun sudah dari profesi antar jemput anak sekolah.

Sebelum pk 06.00, Khadijah sudah harus berkumpul di lokasi acara karena akan diadakan sesi foto bersama per kelas, dari kelas VI Abu Bakar sampai VI Hamzah. Khadijah bersama ke-34 temannya, adalah siswa kelas VI Umar dengan wali kelasnya adalah bu Rahayu, guru kesayangan anak-anak karena punya kesabaran yang tanpa batas dalam membersamai anak-anak berproses.

Kami dan wali siswa yang lain, diimbau untuk bisa hadir pk 07.00. Alhamdulillah, walau agak terlambat (07.20), kami bisa juga hadir dalam ruangan auditorium A.R. Fachruddin itu. Gelaran acara wisuda yang pertama kalinya digelar kembali di ruangan ini setelah selama 3 tahun terakhir (2020 – 2022) acara wisuda hanya digelar secara daring dan secara luring yang bertahap di aula sekolah. Masyaa Allah, so pasti, acara ini menjadi sesuatu banget bagi semua unsur sekolah, khususnya siswa-siswa. Acara yang penuh keceriaan dan bertabur kesan.

Acara dibuka dengan tampilan hiburan yang keren, yaitu kolaborasi ekskul perkusi, karawitan, dan paduan suara. Lima gadis berkebaya bunga-bunga dan berkerudung oranye, menari dengan lemah gemulai sembari membawakan sebuah lagu daerah Jawa, yang kalau tak salah ingat berjudul ‘Bis Kolobis Kunthul Baris.’ Setelah lagu selesai dinyanyikan, mulailah para penabuh drum melakukan atraksinya, menabuh drum secara atraktif hingga memperdengarkan alunan musik ritmis yang rancak.

Setelah itu, para hadirin dihibur oleh tampilan Tari Semut-Semut Kecil dengan puluhan personil penarinya. Siswa kelas I yang imut-imut dan lucu-lucu dengan kostum hitam-hitam dan paduan warna merah menyala. Gerakan tari yang lucu diiringi musik gamelan dan ‘kotekan’ menjadikan sajian ini menarik dan mengundang tawa.

Selanjutnya, seluruh hadirin, khususnya siswa kelas VI dibalut rasa haru diiringi senyum penuh arti saat di layar ditayangkan kembali foto-foto kenangan anak-anak saat menjadi siswa baru di kelas I, lalu kelas II hingga kelas VI. Sungguh ... menghadirkan sensasi rasa yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Melihat foto-foto itu ... seakan membawa kami semua ... kembali ke masa-masa itu ... saat anak-anak masih ‘unyu-nyu’ wal ‘imut-imut’. Betapa ... sudah 6 tahun kami menjadi bagian dari keluarga besar SD Muhammadiyah I Sidoarjo yang keren ini.

Berikutnya, gadis-gadis berpakaian adat Makasar dan Minangkabau, memenuhi area sayap kiri panggung. Mereka adalah siswa-siswa yang tergabung dalam MUHIDA VOICE. Lagu yang mereka bawakan adalah ‘Gemufamire’ yang sudah viral di jagad youtube beberapa tahun lalu. Tampilan yang tak kalah menghiburnya sebelum bu Yanti selaku pembawa acaranya mengakhiri sesi acara atraksi dengan sebuah pantun. Begini bunyi pantunnya ... Membuat kursi dari kayu, diletakkan di ruang tamu, selamat belajar anak-anakku di tempat yang baru, semoga kalian sukses selalu ... yang sekaligus menjadi pesan bermakna dari beliau.

Akhirnya, tiba juga di sesi acara pelepasan siswa kelas VI tahun pelajaran 2022-2023. Bu Ayu selaku pembawa acara segera membuka serangkaian sesi pelepasan dengan menyampaikan sapaan kepada seluruh hadirin. Acara dibuka secara resmi dengan lafadz basmalah dan disusul dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Rayhan Nafil Nasrullah dan terjemahan oleh Azra Syarafana Janita.

Acara berlanjut, hadiri disilakan berdiri untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya disusul lagu kebanggaan warga Muhammadiyah ... “Sang Surya”. Lagu “Sang Surya” ini selalu sukses membuat bulir bening menitik dari sudut dalam kedua mataku. Haru biru disertai rasa bangga di hati karena hidupku dan keluarga yang telah menjadi bagian dari gerakan ini ... Muhammadiyah. Di syair ini ... yang selalu membuat suaraku jadi bergetar saat menyanyikan lagu ini bersama hadirin yang lain ... Ya Allah tuhan Robbiku, Muhammad junjunganku, Al Islam agamaku, Muhammadiyah gerakanku.

Sambutan Kepala SD Muhammadiyah I Pucang Anom Sidoarjo, bapak Syaifullah Rahiim diwarnai oleh informasi peningkatan prestasi capaian sekolah di bidang literasi, numerasi, karakter, dan nilai kualitas pembelajaran. Dari 215 siswa, sebanyak 72% siswa dinyatakan lulus hafalan juz 30. Selanjutnya, informasi bahwa semua siswa kelas VI akan melanjutkan sekolah baik ke SMP negeri maupun swasta. Sebanyak 68% siswa akan masuk ke SMP MUSASI dan 5 % ke SMP Muhammadiyah lainnya. Hanya 16% siswa yang melanjutkan ke SMP Negeri. Sebanyak 28% siswa akan melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren di Malang, Jombang, Pasuruan, dan lainnya. Selanjutnya, sebanyak 40% siswa kelas VI ini mendulang prestasi baik akademik maupun nonakademik, baik tingkat kabupaten maupun tingkat internasional (robotik). Capaian prestasi yang menjayakan sekolah.

Pesan bermakna beliau untuk seluruh siswa kelas VI, sungguh menenteramkan hati. “Di mana pun nanti kalian berada, jadilah anak-anak yang bisa mewarnai, tetap jaga aqidah kalian, janganlah sampai berbuat kesyirikan, jangan sampai terjerumus sehingga sedikit berbuat kesyirikan. Di sekolah, kalian sudah diajari bagaimana memurnikan aqidah kalian. Aqidah adalah nomor satu. Kalau aqidah kalian baik, in syaa Allah semuanya akan jadi baik dan kalian akan jadi anak-anak sukses.

Pesan kedua yang tak kalah pentingnya, agar anak-anak benar dalam berwudhu untuk sahnya sholat yang dikerjakan. Selanjutnya, beliau meminta semua siswa putra untuk membacakan Janji Pelajar Muhammadiyah yang biasa dibaca sebelum masuk ke dalam kelas. Tak lama kemudian, terdengarlah bunyi 6 Janji Pelajar Muhammadiyah dilafazkan siswa-siswa putra. Sambutan diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada walimurid atas kepercayaan yang diberikan kepada lembaga dalam mendidik putra-putrinya serta permintaan maaf atas segala kesalahan dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan lafaz basmalah, secara resmi, Kepala Sekolah mewakili lembaga, melepas seluruh siswa kelas VI tahun pelajaran 2022-2023 dan mengembalikannya ke pangkuan ayah bunda. Semoga, setelah ini, semua siswa akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Sambutan berikutnya, disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sidoarjo, bapak Itqon Marsudi, MA. Beliau menyampaikan bahwa acara wisuda ini merupakan pertanggungjawaban pihak sekolah kepada orang tua setelah mendidik siswa-siswa selama 6 tahun ini. Ada pesan yang dititipkan kepada para siswa, yaitu teruslah berjuang untuk meraih bintang. Juga pesan kepada pihak sekolah agar dapat memfasilitasi siswa-siswanya untuk berkembang secara optimal baik otak kiri maupun otak kanannya hingga mencapai prestasi yang membanggakan di kancah nasional maupun internasional.

Selesainya sambutan beliau mengawali prosesi pelepasan siswa. Kepala Sekolah bersama para guru kelas VI memasuki ruangan diiringi lagu Hymne Guru ... Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Sekali lagi, hadirin dimohon untuk berdiri dan duduk kembali setelah Kepala Sekolah dan para guru menduduki tempat yang disediakan di atas panggung.

Nama kelas yang pertama disebut adalah kelas VI Abu Bakar dengan wali kelasnya adalah bapak Candra Prasetya. Nama siswa yang pertama dipanggil untuk maju ke depan dan naik ke atas panggung adalah Aidan Priyandra Bintara dilanjutkan siswa kedua dan seterusnya hingga selesai prosesi untuk kelas VI Abu ini. Selanjutnya, kelas putri bungsuku, VI Umar bin Khottob dengan wali kelasnya ibu Sri Rahayu NIngsih.

Siswa kelas VI Umar yang namanya disebut ialah Ahmad Nabil. Dengan penuh percaya diri, ia melangkah ke atas panggung, memberi hormat kepada Kepala Sekolah, menuju ibu Rahayu dan menerima vandel ... berfoto bersama sejenak sambil memegang vandel, lalu melanjutkan langkah menuruni panggung. Begitu seterusnya hingga tiba nama putri bungsuku disebut, Khadijah Ashshlihah Ilmi putri bapak Mochammad Ilmi. Langkahnya tenang dengan senyum simpul tersungging saat menerima vandel dari ibu Rahayu dan menghadapkan wajah dan badannya ke arah kameramen yang bertugas.

Prosesi terus berlanjut hingga nama terakhir dari siswa kelas VI Hamzah disebut untuk melangkah di panggung kehormatan. Selesailah sudah prosesi pelepasan siswa secara resmi. Selanjutnya adalah sesi acara bertabur prestasi, yaitu siswa berprestasi di berbagai bidang, maju ke atas penggung untuk menerima piagam penghargaan dengan didampingi orang tua masing-masing. Senyum penuh kebanggaan tersungging di bibir mereka ... atas prestasi yang berhasil mereka torehkan tidak hanya di bidang akademik tetapi juga di bidang literasi, olah raga, hafalan Alquran, robotik, juga film. Siswa-siswa yang mendulang prestasi sesuai passion masing-masing di berbagai bidang.

Akhirnya, tak lama setelah azan zuhur berkumandang, serangkaian acara pelepasan diakhiri dengan doa dan ditutup oleh pembawa acara. Di penghujungnya, ditayangkan video kebersamaan siswa kelas VI dalam kegiatan WISADU (wisata edukasi) ke Yogyakarta yang sungguh-sungguh meninggalkan kesan mendalam dan bermakna dalam hati semua yang mengikutinya.

Pesan yang bisa turut kusampaikan pada ananda semua ... juga pada siapa pun yang membaca tulisan ini adalah “Jaga Allah di mana pun kalian berada, iringi keburukan dengan kebaikan-kebaikan, dan pergaulilah selalu orang-orang di sekitarmu dengan akhlak yang mulia”. Pesan bervisi akhirat yang betul-betul mengharapkan keselamatan hidup dunia hingga akhirat kelak.

Kawan ... kita memang tak lagi bersama menimba ilmu di SD Muhammadiyah I Sidoarjo ini. Perjalanan panjang terbentang di depan mata, menunggu untuk kita jalani dan selesaikan hingga pencapaian optimal di posisi terbaik kita masing-masing ... 10 tahun yang akan datang. Terima kasih telah menjadi kawan seiring seperjuangan di penggalan usia 7 – 12 tahun kita.

Bapak dan ibu guru ... memang kami tak akan lagi duduk bersama’mu’ dalam ruang kelas kita, belajar tentang banyak hal dan rupa-rupa ilmu. Terima kasih pula pada’mu’ ... bapak dan ibu guru kami, yang telah mengantarkan kami hingga di titik tertinggi pendidikan kami di sekolah dasar ini. Kan kuamalkan semua ilmu dan nasihat’mu’. Semoga menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat. Semoga menjadi amal solih yang diridhoi-Nya dan akan selalu mengalirkan pahala hingga yaumul hisab kelak.

Sungguh, kawan dan para guru ... adalah salah satu karunia terindah dari Allah untuk mewarnai hidup ini menjadi seindah warna pelangi. Kan kukenang selalu ... dan kusimpan rapi ... di sudut relung hati terdalam. Semoga kita selalu bersama dalam doa dan ketaqwaan kepada Ilahi Robbi ... Allah Subhanahuwata’ala. Amiin ya Rabbal’alamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post