BIARLAH

#Tagur Hari ke-71
Saptu 12 September 2020
Puisi
BIARLAH
Galau dalam kecewamu
Sakit dalam gerammu
Pedih dalam bencimu
Dendam dalam sayangmu
Melenturkan amarah
Meluntukan emosi.
Terikat tali pusar bunda
Biarlah semua kan memuai oleh waktu
Biarlah semua berlalu tersapu angin
Walauku tahu betapa nyeri di dada.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bund. Luar biasa. Salam sukses selalu.
Tq BucanSalam sehat
Mantap puisinya bu, salam kenal saya guru MIN Prabumulih , ibu Palembangnya dimn,trms
Tq. Salam kenal kembali. Saya di seputaran universitas PGRI, samping KFC Bucan.Maap, aku follow y.Smg d follow balik