Murdiyono, S.Pd.

Salah satu guru produktif di SMK yang mencoba untuk menulis oponi terkait pembelajaran di SMK....

Selengkapnya
Navigasi Web

Menguatkan Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara di Masa Pandemi

Pandemi covid-19 membuat dampak negative di semua sektor kehidupan. Tidak terkecuali di sector pendidikan. Pengalihan pembelajaran dari sekolah ke rumah menjadi problem tersendiri. Terutama di kalangan orang tua yang sebelumnya hanya menyerahkan urusan pendidikan kepada pihak sekolah.

Di awal, pembelajaran dari rumah memberikan efek kejut kepada orang tua. Bahkan orang tua yang berprofesi sebagai guru pun juga mengeluh tentang hal tersebut. Orang tua dan anak masih harus adaptasi dengan perubahan itu. Dari mulai adaptasi terhadap teknologi untuk pembelajaran daring, adaptasi rutinitas, sampai dengan adaptasi terhadap tugas-tugas baru dari sekolah.

Orang tua menjadi bagian yang melekat dalam aktivitas pembelajaran di rumah. Mungkin untuk anaknya yang sudah sekolah dijenjang menengah dan atas, tidak begitu kesulitan dalam mendampingi pembelajaran di rumah. Tetapi bagaimana dengan anaknya yang masih sekolah di tingkat dasar?

Orang tua akan sibuk memantau tugas dari guru dari grup whatsapp kelas yang sudah dibuat. Suasana pagi hari menjadi kesibukan tersendiri dalam mendampingi anak belajar dari rumah. Apalagi jika mempunyai anak lebih dari satu. Begitu sibuknya peran orang tua di rumah,

Belum lagi tugas-tugas yang membuat pusing orang tua. Pertanyaan yang muncul dari belum pahamnya materi yang diberikan dari guru menjadi makanan sehari-hari orang tua. Bahkan ada juga orang tua yang harus bertanya kepada guru, tentang materi yang ditanyakan anaknya.

Orang tua yang sebelumnya hanya mem”pasrah”kan atau menyerahkan urusan pendidikan kepada sekolah, sekarang harus merasakan sendiri bagaimana mendidik anak di rumah. Merasakan bagaimana susah dan senangnya mendidik anak.

Pembelajaran di rumah membuat peran orang tua menjadi penting dan utama. Kita tentu masih ingat tentang ajaran Ki Hajar Dewantara tentang Tri Pusat Pendidikan. Tiga Pusat Pendidikan itu adalah di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat. Semuanya itu harus saling berkolaborsi erat supaya tujuan dari pendidikan dapat tercapai.

Jika sebelum pandemi kita sudah menerapkan ajaran Bapak Pendidikan Indonesia tentang Tri Pusat Pendidikan, maka proses pembelajaran di rumah tidak akan menjadi masalah. Kendala-kendala yang ada di masa pandemic dapat teratasi dengan baik. Adaptasi tidak perlu waktu yang lama. Semuanya akan berjalan baik mengikuti perubahan situasi yang terjadi.

Namun dalam kenyataannya, peran orang tua sebelum pandemic belum terlihat dalam proses pembelajaran di rumah. Padahal peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter yang akan digunakan di lingkungan berikutnya yaitu sekolah dan masyarakat.

Penguatan peran orang tua di rumah jangan hanya sekedar mendampingi saja. Tetapi juga harus Ing ngarsa sung tuladha (di depan memberi contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah memberi semangat) dan Tut wuri handayani ( di belakang memberi dorongan). Jika ketiga asas kepemimpinan Ki Hajar Dewantara tersebut diterapkan, maka tentu pendidikan di keluarga akan semakin baik.

Lingkungan juga sangat berperan mengubah karakter anak. Selama pandemic ini, anak cenderung di rumah saja. Perilaku dan karakter orang di sekitar sudah tentu akan menjadi panutan. Anak akan terbawa dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Disinilah, orang tua harus memberikan teladan yang baik. Sehingga setelah pandemic ini selesai, akan terbentuk kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih baik. Bukan malah sebaliknya.

Mari kita bersama-sama untuk menguatkan ajaran Ki Hajar Dewantara tentang Tri Pusat Pendidikan selama pandemic ini. Bahkan setelah pandemic selesaipun, kita harus tetap menjaga dan menerapkan ajaran tersebut. Agar pendidikan di Indonesia semakin baik dan berkualitas. Menghasilkan generasi-generasi unggul di masa depan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post