Mashudi

Mashudi Lahir di Banyuwangi pada 25 Maret 1972 Saat ini berprofesi sebagai KS di SMP Negeri 1 Muncar. Menjadi guru adalah pangggilan jiwa karena kata orang b...

Selengkapnya
Navigasi Web
IMPLEMENTASI FILOSOFI KHD DI RUANG PEMUDA
Parade Kebhinekaan SMPN 1 Muncar

IMPLEMENTASI FILOSOFI KHD DI RUANG PEMUDA

Banyak cara mengekspresikan diri. Pintar dan cerdas memilih menjadi kunci efektivitas performa diri. Perayaan hari Sumpah Pemuda di SMPN 1 Muncar pada 28 Oktober lalau adalah wujud internalisasi nilai-nilai perjuangan para pemuda. Teatrikal perjuangan pemuda mengusir penjajah dan ekspresi kebhinekaan yang dilakukan guru dan siswa merupakan pilihan cerdas hari itu. Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 menjadi ajang eksplorasi potensi guru dan murid.

Ide dan narasi kegiatan terbilang tidak butuh waktu lama, namun eksekusinya sungguh luar biasa. Antusiasme warga sekolah sangat membanggakan. "Guru dan murid layak dapat bintang!" Ujar kepala sekolah dalam sesi obrolan di teras kantor.

Perayaan Sumpah Pemuda kali ini dibersamakan dengan peringatan Bulan Bahasa. "Makanya untuk memfasilitasi kedua momen tersebut, kami mengadakan lomba fashion , mading tematik, dan flog Sumpah Pemuda." Ujar Agung Wisnu, koordinator kegiatan.

Banyak pesan moral yang tersampaikan melalui kegiatan ini. Anak-anak lebih memahami makna sebuah perjuangan. Karakter gotong royong, toleransi, empati, tanggung jawab, dan optimis bisa ditumbuhkembangkan dalam wadah kegiatan seperti ini. Implementasi filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD) terintegrasi dalam setiap cabang aktivitas perayaan. Dengan tuntunan dan pengawasan guru/wali kelas, anak melakukan eksplorasi potensi dan kapasitanya sesuai dengan kodrat zaman dan kodrat alamnya.

Bersatu Bangun Bangsa yang merupakan tema Sumpah Pemuda 2022 disinergikan dengan Bangkit Bersama, tema dari Bulan Bahasa 2022 menjadi dasar motivasi semangat kebangkitan dan kebersamaan di kalangan anak-anak. Nilai-nilai karakter yang diamanatkan oleh KHD, sistem among (triloka), dan tiga asas perubahan (konsentrasi, konvergen, dan konsekuen) menjadi latar belakang kegiatan. "Alhamdulillah, kegiatan lancar, semua warga SMPN 1 Muncar tanpa kecuali ikut nimbrung dalam parade kebhinekaan dan lomba vlog." Jelas Wahyu (Waka Kurikulum).

Perayaan PHBN/PHBI menjadi agenda rutin tahunan di sekolah yang berada di kota penghasil ikan terbesar kedua di Indonesia ini. Disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan murid, setiap momentum selalu berubah tema dan bentuk kegiatannya. "Kegiatan semacam ini harus dibudayakan!" Tutup Mashudi (KS).**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam juga, Pak Dede

30 Oct
Balas

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi!

30 Oct
Balas



search

New Post