Mas Padil

Guru Fisika di SMA Terpadu Al-Qudwah, Lebak, Banten....

Selengkapnya
Navigasi Web
Energi bertemu dengan Penulis. Tantangan Hari Ke-29

Energi bertemu dengan Penulis. Tantangan Hari Ke-29

#TantanganGurusiana

Saya hadir dua kali di IBF 2020 ini. Kedatangan pertama bawa keluarga. Kedua kalinya sendirian.

Selain berburu buku, pengunjung ke IBF untuk bisa bertemu dengan penulis. Memang, ada acara yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bertemu dengan penulis kenamaan. Ada bedah buku yang biasanya dibedah oleh penulisnya. Biasanya dilakukan di panggung utama.

Lalu, ada juga Book signing alias tanda tangan buku. Biasanya dilakukan di stan penerbit.

Saya percaya, dengan bertemu penulis kita akan beroleh energi. Bukan hanya energi menulis, lho. Juga energi menghadapi hidup bahkan energi menjalankan pekerjaan kita.

Setidaknya itu yang saya rasakan dengan beberapa kali bertemu penulis. Di islamic book fair (IBF) kemarin saya bertemu tiga orang penulis yaitu Habiburrahman El shirazy atau kang Abik, Ustadz Salim A Fillah, dan DR Oni Sahroni.

Saya sempat ngobrol dengan kang Abik. Setelah beli bukunya, saya minta tanda tangan. Di sela- sela tandatangan itu saya meminta beliau memberikan suntikan motivasi agar saya terus rajin menulis. Kata beliau, "teruslah menulis. Ya, teruslah menulis".

Saya sempat pula katakan bahwa pada 2 Februari kemarin cerpen saya dimuat di Republika. "Bagus itu," kata beliau. Beliau meminta saya terus menulis. Setelah itu, saya jadi termotivasi untuk selalu menulis. Meski, entah jenis apa tulisannya.

Hal yang hampir sama saya dapatkan selesai bertemu penulis Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim, Salim A Fillah. Meski hanya berswafoto, terasa aura semangat menulis semakin menggebu. Saat itu saya bayangkan saya akan menjadi seperti beliau; duduk di stand dengan sibuk menulisi dan membubuhkan tanda tangan di buku.

Bermimpi tak ada salahnya. bahkan banyak kenyataan berawal dari impian. Bukan hal yang mustahil jika nanti saya benar-benar menggantikan atau bersama dengan penulis yang saya maksud. Aminkan aja ya.

Bertemu penulis terakhir, ustadz Oni Sahroni tidak kalah menyemangati. Meski tak beli bukunya, energinya sudah meresep dalam diri saya. Cukup dengan melihat dua bukunya. Munculkan rasa iri, lantas diam-diam berdoa, "semoga kelak buku saya bisa diterbitkan penerbit mayor. Aamiin".

Dari tiga buku beliau, saya punya satu, warna hijau. Beliau aktif menulis di sebuah kolom di koran Republika. Bahkan sekarang beliau menulis tiga kali yaitu Senin, Rabu, dan Jumat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post