Mas Rahman

Tulisan ke 63

*****

" Hujan sehari menghilangkan kemarau yang panjang " - pepatah Minangkabau. Pribahasa diatas mengatakan karena kesalahan sekali maka hilang kebaikan kita selama ini.

Dalam kehidupan manusia pasti pernah melakukan kesalahan baik karena alasan kelalaian, kesalah pahaman, kurangnya penguasaan diri dan tidak bersyukur atas nikmat Tuhan yang diberi. Orang yang melakukan kesalahan banyak dampak negatifnya yang dialami mulai dari tidak dipercaya, tidak dihargai, dicurigai, dikucilkan dari pergaulan hingga masuk penjara.

Memiliki dunia bebas dengan menjalani kehidupan dipenjara tentu sangat berbeda. Didalam penjara dengan segala keadaan yang tidak mengenakkan seperti bangun tidur siapkan diri untuk absensi kehadiran, makan antri, aktivitas dibatasi, jarang ketemu keluarga dan saudara, tidak mudah buang hajat dimalam hari, sehingga merasakan penyesalan seumur hidup.

Asman Tanjung yang berprofesi sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan ( Kalapas ) dikota Pariaman. Sebagai Kalapas yang cukup lama, berpengalaman dan banyak hal yang diperhatikan terhadap napi-napi yang ada di penjara. Para napi terlihat tidak semangat menjalani hidup, kehilangan masa depan hingga ingin mengakhiri kehidupannya karena rasa putus asa.

Sudah banyak orang dipenjara untuk menebus dosa dan kesalahannya. Tetapi tidak semua orang merasakan suasana didalam penjara itu karena bersalah. Bisa saja seseorang masuk penjara karena difitnah, dijebak atau tidak disukai oleh penguasa. Dan sejarah menceritakan kisah Nabi Yusuf AS. Nabi Yusuf AS pernah merasakan suasana penjara tetapi bukan karena berbuat salah. Dan Nabi Yusuf AS berdoa " ya Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada berbuat maksiat ".

Asman Tanjung mendapatkan banyak pelajaran dan hikmah sebagai guru terbaik. Melihat kesalahan dari perspektif yang berbeda dan berpikir positif. Pengalaman tidak tidak hanya datang dari keberhasilan dan kebenaran, tetapi juga bisa berasal kegagalan dan kesalahan. Kita hanya perlu mengubah persektif setelah melakukan kesalahan dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi kembali.

Berbahagialah orang yang mau mengambil pelajaran dan hikmah dari kesalahan diri sendiri dan orang lain, untuk tidak mengulangi lagi dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Dan jangan menilai seseorang dari kesalahan yang telah diperbuat dimasa lalu karena tidak ada seorangpun yang ingin melakukan kesalahan. Tetapi nilailah bagaimana seseorang bisa memperbaiki diri dari kesalahannya dan mengisi dengan kebaikan.

Apabila mau direnungkan bahwa penjara sebagai tempat menebus kesalahannya tetapi bisa berubah menjadi tempat binaan dan perbaikan diri. Jika para penghuni penjara mau menyesali atas kesalahannya, bertobat, memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepadaNya, mau belajar atas kesalahan masa lalunya untuk tidak mengulangi lagi dan husnu zhon kepada Allah. Karena manusia tidak pernah tahu, apa rahasia dan hikmah dibalik kejadian yang dialami hambanya.

Untuk itu jadilah manusia yang berusaha banyak melakukan kebaikan dan bermanfaat untuk banyak orang ( khoirunnass ). Karena menjadi khoirunnass adalah manusia yang merdeka yang bebas dari penjara dunia. Dengan menjadi Khalifah diatas dunia. Dunia dikelola untuk memakmurkan kehidupan dan mensejahterakan rakyatnya.

Asman Tanjung berharap semoga kita semua menjadi khoirunnass manusia terbaik dalam sejarah kehidupan yang singkat ini.

Salam Literasi.

Pariaman 26/5/23.