Musafir

Mas Rahman

Tulisan ke 216

*****

Kapan terakhir kamu traveling ? Seberapa jauh yang telah kamu tempuh dan tempat yang dikunjungi ? Apa yang kamu dapat dari perjalananmu ?.

Traveling merupakan perjalanan yang mengasyikkan bagi banyak orang. Dalam perjalanan, seseorang dapat menjelajahi tempat yang baru, bertemu dengan orang-orang yang baru, mengenal budaya, adat istiadat, kuliner dan mengeksplor dunia dengan cara yang unik.

Pandemi global covid 19 menghantam dunia, termasuk Indonesia. Setelah new normal, masyarakat mulai merasakan menikmati kebebasan untuk aktivitas diluar rumah seperti hangout, shopping dan traveling.

Azhal Adzkia, Carel Rizki, Randy Kurniawan, Renzo Mirza Pratama Satri Naldi, Lutfi dan Heri yang merindukan traveling setelah pandemi covid 19. Karena traveling merupakan salah satu cara mengenal diri serta kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan. Dan menuntut lebih terbuka untuk merenungkan tentang nilai-nilai dan tujuan kehidupan. Mereka melakukan perjalanan keliling Sumatera Barat dengan mendaki gunung. Mendaki gunung sudah menjadi lifestyle dan setiap momen yang indah diabadikan dalam sebuah kamera handphone. Menjadi koleksi pribadi dan dishare di media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Diberi caption dengan kata yang menginspirasi banyak orang untuk melakukan traveling.

" Hidup seperti musafir " - Azhal Adzkia.

" Hidup adalah traveling dari dunia menuju akhirat " . - Carel Rizki.

" Traveling untuk mengenal manusia, alam dan Tuhan ". - Renzo Mirza Pratama.

" Kehidupan dimulai dari kelahiran dan diakhiri dengan kematian. Isilah kehidupan dengan kebaikan dan hal-hal yang bermanfaat ". - Satri Naldi.

" Jalani kehidupan untuk menjadi seorang Pahlawan ". - Lutfi.

" Carilah kemuliaan hidup agar namamu tertulis dengan tinta emas dalam sejarah yang akan dikenang sepanjang masa ". - Heri

Kemanapun kita pergi pada hakikatnya seorang musafir.

Salam Literasi.

Pariaman, 9/4/24.