Mas Rahman

Tulisan ke 195

*****

Ada 2 kebiasaan yang harus dikembangkan dari sebuah budaya yang ada ditanah air di Indonesia. Yaitu memberikan ucapan terima kasih dan tersenyum kepada orang lain.

Senyum adalah olahraga ringan yang terjadi saat adanya 2 otot wajah yang berkontraksi. Yaitu otot mayor zigo nobile yang menarik ujung mulut kearah atas dan otot oculi yang menarik pipi keatas sehingga membuat mata menyipit. Senyum merupakan ekspresi hati dapat mengubah mood menjadi lebih positif, pikiran kembali fresh, membantu pembentukan sel darah merah dan membuat sehat jasmani dan rohani.

Masyarakat Pariaman yang terkenal dengan budaya Tabuik memiliki kebiasaan tersenyum. Orang tua selalu menasehati anak-anaknya untuk mudah tersenyum. Terlepas dari persoalan-persoalan yang sedang dihadapi. Karena senyum adalah ibadah dan banyak manfaat dari sebuah senyuman. Nabi Muhammad Rasulullah Saw terkenal dengan gemar tersenyum. Hal ini sering diceritakan para sahabat karena hubungannya dengan kesempurnaan akhlak, kerendahan hati serta kebaikannya.

Perubahan dunia melaju dengan sangat cepat ditandai dengan kemajuan dibidang teknologi, informasi dan transportasi. Tetapi dunia juga sedang mengalami kemiskinan global, kesenjangan sosial meningkat, perang antar negara sehingga terjadi diberbagai penjuru dunia dan meningkatnya krisis kemanusiaan.

Walaupun terjadi krisis kemanusiaan, ada komunitas yang bernama Senam Perladessee Club ( SPC ) di Kota Pariaman yang membudayakan tersenyum kepada pengurus, anggota dan masyarakat. Karena senyum adalah wujud non verbal yang paling dikenal secara universal dan mempunyai pengaruh keseluruh dunia. Tersenyum memiliki kekuatan besar untuk meredakan situasi tegang, membuka pintu dialog, mengkomunikasikan keramahtamahan dan menciptakan perdamaian. Mereka menyebarkan ekspresi wajah, mimik dan keluasan sikap melalui foto, video, drone dan wawancara yg diabadikan didalam FB Senam Perladessee Club.

Wajah mereka yang tidak banyak senyum dan gaya tetapi saat melakukan senam sudah kelihatan happy. Otomatis ketika berhadapan dengan kamera langsung tersenyum, memberikan wajah tercantik dan terindahnya. Dengan tersenyum membuat manisnya wajah, meningkatkan silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan.

Senyum membuat kita tersadar bahwa begitu berharganya sebuah senyuman. Walaupun tersenyum terkesan sederhana tetapi mempunyai pengaruh yang luar biasa kepada diri sendiri dan orang lain. Bahkan kegembiraan dan kebahagiaan yang terpancar saat kita tersenyum bisa menularkan kepada orang lain dan dunia. Hadirnya sebuah senyuman dapat menjadi sebuah kenangan indah yang susah untuk dilupakan oleh orang lain. Karena itu dimanapun kita berada, luangkan waktu untuk tersenyum.

Mari kita tersenyum agar dunia ikut tersenyum dan menjadi lebih indah.

Salam Literasi.

Pariaman, 26/2/24.