LELAH
Biarkan saja lelahmu
Dalam keranda itu
Bawa pergi hingga jauh
Agar keluhmu terbasuh
Tak ada kata yang menjumpai
Melebihi rasa yang bersemayam
Tak ada suara yang menyamai
Melebihi hasrat yang temaram
Hempaskan jauh beban di dadamu
Hembuskan napas kemenangan
Teriakkan lafal merdekamu
Dengan pekikan teriakan
Lalu,
Sapalah dengan lembut degup jantungmu
Belailah dengan halus suara hatimu
Sapalah ia,,,,
Niscaya, lelahmu akan pergi
Mengembara menembus dinding
Menghilang tanpa jejak
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya penuhi keinginan Bu Masraya. Puisi yang bagus. Penulisannya nyaris sempurna. Namun ada dua kata tidak baku yang Ibu gunakan. Kata "nafas" dan "lafaz". Menurut KBBI, kata baku untuk kata-kata tersebut adalah "napas" dan "lafal". Silakan cek di KBBI.
Masya allah makasih pak @Edi Prasetyo atas masukannya, langsung saya perbaiki pak. Ditunggu masukan-masukan selanjutnya ya pak, salam kenal
Keren puisinya Bund. Sudah dapat masukan dari Pak Edi, sungguh luar biasa. Sukses selalu dan barakallahu fiiik
Bagus sekali puisinya... Aku menikmatinya walau dalam kelelahan.. Sukses ya
makasih bunda
Puisi yg indah, dengan tatanan kata yg cantik membuat ku terbelalak
masya allah makasih mba heni...masih terus belajar untuk lebih baik...
masya allah...makasih bunda vivi. Iya bun, Pak Edi luar biasa masukannya, beliau sangat jeli dan teliti. Senang berkenalan dengan orang-orang hebat disini...