#tantangan menulis ke 32#

"Selalu tentang dia. Lebih baik kita pulang saja. Aku bosan mendengar kamu selalu membicarakan  tentang dia". Dea berdiri dan berlalu pergi meninggalkan Vino. Sore itu cuaca sangat bersahabat tidak panas dan tidak pula hujan. Sudah lama Dea berharap suatu saat Vino mengerti dia. Mereka sudah sangat lama bersahabat. Diam-diam Dea jatuh cinta pada Vino sahabat dari kecilnya itu.  

Vino berlari mengejar Dea. "Kenapa kamu marah Dea?.  Kata Vino sambil menghentikan langkah Dea yang berusaha untuk menghindar. "Aku capek, aku mau pulang". Kata Dea kesal karena Vino tidak mengerti dengan perasaannya. "Baiklah, aku antar ya?". Kata Vino lagi. "Nggak usah...aku bisa pulang sendiri". Kata Dea sambil terus berjalan meninggalkan Vino.

"Dea....maukah kamu mendengarkan ku sekali lagi. Ini bukan tentang dia. Tapi tentang kita. Aku mencintaimu Dea". Kata-kata Vino menghentikan langkah Dea. Dia diam terpaku tanpa menoleh ke arah Vino. Dia tidak percaya dengan barusan didengarnya. "Tetap lah menjadi pendengar ku. Ini bukan tentang dia, tetapi tentang kita". Kata Vino sambil menatap dalam Dea. Dea tersenyum dan membalas gengaman tangan Vino. 

Kotobaru, 28 Juli 2020